Liputan6.com, Jakarta - Sepatu Crocs yang simpel nyatanya dianggap berbahaya oleh pengelola Walt Disney World. Mereka melarang para pengunjung memakainya menyusul beberapa insiden yang menyebabkan gangguan di eskalator.
Mengutip NY Post, Jumat, 26 April 2024, taman hiburan di Florida itu melarang penggunaan alas kaki populer tersebut karena sepatu itu sering tersangkut di gigi eskalator, menurut laporan Inside the Magic. Sebuah foto yang merekam sepatu Crocs ditandai lingkaran merah di eskalator di dalam The Land Pavilion di EPCOT Disney dibagikan di X, dulunya Twitter, pada Rabu, 24 April 2024.
Sepatu adalah penyebab umum eskalator tidak berfungsi di The Land Pavillion Disney World. Bulan lalu, seorang warganet membagikan video di TikTok yang memperlihatkan sebuah Crocs putih yang mencuat tegak dengan bagian depannya menempel di bagian atas tapak eskalator dengan diiringi musik komedi.
Advertisement
Foto-foto kecelakaan serupa mulai beredar di dunia maya pada Januari 2024. Tanda 'jalan ditutup' ditempatkan di atas eskalator yang sama, dengan sepasang Crocs warna pelangi terjepit di antara gerigi eskalator. Insiden Crocs serupa juga telah dilaporkan di The Land Pavillion pada tahun-tahun sebelumnya.
Sebuah video yang beredar Juli 2022 menunjukkan seorang wanita berjalan menaiki eskalator yang tidak bergerak hanya untuk mencapai puncak. Ia menemukan Crocs hitam yang hampir setengahnya terjepit di mesin.
"Baiklah kalau begitu, Cinderella kehilangan Crocs-nya dan dia membuatku harus berjalan," komentar wanita itu sambil tertawa.
Sebabkan Insiden Serius
Pencarian cepat di Google menghasilkan lusinan foto dengan jenis sepatu yang sama yang terjepit di mesin tangga yang bergerak, sejak beberapa tahun yang lalu. Papan tanda Dilarang Pakai Crocs telah dipasang di eskalator di Disney Springs setidaknya sejak 2021, menurut unggahan tahun itu dari Blog Makanan Disney.
Meskipun gambar Crocs yang terjebak telah mengundang tawa di internet, sepatu tersebut benar-benar membahayakan keselamatan, terutama bagi anak kecil. Seorang anak laki-laki di Inggris berusia 5 tahun dilaporkan kehilangan jari kakinya ketika Crocs-nya terjebak di eskalator yang bergerak di sebuah hotel di Dubai saat keluarganya sedang berlibur pada 2017.
Tidak jelas apakah ada korban luka dalam insiden Crocs versus eskalator di Disney World. Pihak taman hiburan tidak segera menanggapi pertanyaan tentang jumlah insiden yang melibatkan sepatu tersebut atau apakah ada yang berakhir dengan cedera.
Dari dalam negeri, insiden eskalator di Stasiun Manggarai menyebabkan sejumlah calon penumpang terjatuh. Itu karena eskalator yang seharusnya mengarah ke atas, tiba-tiba berbalik arah.
Advertisement
Insiden Eskalator Stasiun Manggarai
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah calon penumpang KRL bahkan terjatuh saat sedang berjalan di eskalator yang mengarah ke peron 11 dan 12 Stasiun Manggarai itu. "KAI Commuter memohon maaf atas kendala layanan pengguna Commuter Line di Stasiun Manggarai pada Rabu, 21 Februari 2024 kemarin sore sekitar pukul 18.06 WIB," ucap External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan, dalam keterangan yang diterima Tim Bisnis Liputan6.com, Kamis, 22 Februari 2024.
"Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban, petugas pengamanan yang berjaga di sekitar escalator secara sigap membantu pengguna yang terjatuh," terang Leza.
Insiden itu terjadi tepat di masa-masa jam sibuk Stasiun Manggarai. Terpantau dari video yang beredar, kondisi stasiun sedang padat oleh calon pengguna KRL.
Berdasarkan penelusuran, diketahui ada kerusakan pada komponen penggerak, dan ditindaklanjuti dengan perbaikan. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah merampungkan perbaikan eskalator peron 11 dan 12 Stasiun Manggarai. Perbaikan ini diketahui memakan waktu sekitar tiga pekan.
Perlu Perawatan Berkala
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta (BTP Jakarta), Ferdian Suryo Adhi Pramono menyebutkan Uji Pemeriksaan dilaksanakan agar mengetahui secara menyeluruh terkait perbaikan eskalator Stasiun Manggarai yang dibutuhkan agar dapat memastikan eskalator dapat berfungsi secara maksimal.
"Kami telah menindaklanjuti arahan dari hasil Uji Pemeriksaan yang dilakukan bekerjasama dengan pihak Perusahaan Jasa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (PJK3) yang terdaftar di Kementerian Tenaga Kerja, dan saat ini eskalator sudah difungsikan kembali," tutur Ferdian dalam keterangannya, Kamis, 14 Maret 2024. Selain terkait perbaikan yang perlu dilakukan, PJK3 juga menyarankan agar operator dapat memperhatikan perawatan secara berkala serta mengatur kapasitas arus penumpang yang menggunakan eskalator tersebut.
Ferdian berharap masyarakat pengguna jasa layanan kereta api yang beraktivitas di Stasiun Manggarai dapat terlayani dengan baik. "Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang sempat dirasakan penumpang akibat adanya kegiatan perawatan ini," kata Ferdian.
Sebagai langkah antisipasi ke depan, Ferdian juga menyampaikan akan melakukan Uji Pemeriksaan terhadap seluruh perangkat lift & eskalator pada enam stasiun. Itu meliputi Manggarai, Matraman, Jatinegara, Bekasi, Tambun, Cikarang yang masih dalam tanggung jawab BTP Jakarta.
Advertisement