Resepsi Pernikahan Pasangan Penceramah Digelar Meriah 4 Hari 4 Malam, Suvenir Curi Perhatian

Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan antara penceramah Ustazah Mumpuni Handayayekti dengan Gus Fitroh viral di jagat maya lantaran acaranya diadakan selama empat hari empat malam. Pernikahan yang berlangsung di kediaman mempelai perempuan di daerah Cilacap tersebut jadi bahan pembicaraan, tidak hanya bagi warga sekitar namun juga warganet.

Diunggah oleh akun TikTok event organizer yang mengurus resepsi pernikahan mewah tersebut, @ruryseventorganizer, ada beberapa video yang menampilkan keseruan acara dari masing-masing harinya. Ada juga video yang menampilkan persiapan sebelum hari-H yang bisa dibilang cukup sibuk.

Dalam salah satu video yang diunggah pada 27 April 2024, tampak cuplikan dari hari pertama acara pernikahan tersebut. Ustazah Mumpuni terlihat mengenakan gaun putih dan hijab, sedangkan mempelai pria datang dengan baju koko putih dan kain batik. Kedatangannya disambut meriah dengan iringan rebana dan kembang api. 

Gus Fitroh terdengar melaksanakan ijab kabul dengan bahasa Arab yang fasih. Cuplikan video lain memperlihatkan kedua mempelai sungkem sambil berlinang air mata. Video acara hari pertama ditutup dengan keduanya menunjukkan buku nikah sebagai tanda sah sudah menjadi suami istri.

Diketahui, Gus Fitroh adalah anak dari KH Usman Ridho, pengurus Pondok Pesantren Kyai Parak. Pesantren tersebut merupakan salah satu yang terbesar di wilayah Temanggung, Jawa Tengah. Sedangkan, Ustazah Mumpuni terkenal dengan gaya ceramahnya yang berlogat ngapak asal Cilacap. Ia juga dikenal sebagai juara dalam acara pencarian bakat ustaz dan ustazah pada 2014, yaitu Akademi Sahur Indonesia (AKSI).

Akun TikTok yang sama kembali mengunggah rekapan resepsi di hari kedua pada 28 April 2024. Pada video ini tampak resepsi berjalan lebih santai diiringi dengan hiburan band. Pengantin baru itu terlihat memakai baju dengan nuansa warna biru kobalt. Keduanya menikmati acara, bahkan sempat berduet bersama di atas panggung yang disaksikan oleh tamu undangan. Mereka juga lebih banyak terlihat berkeliling menyalami para tamu yang datang.

Pada rekapan acara hari ketiga yang diunggah di hari yang sama, kedua mempelai berganti pakaian menjadi warna abu-abu. Keduanya saling bergandengan tangan berjalan menuju panggung resepsi dengan Ustazah Mumpuni yang membawa buket bunga di tangan. Acara di hari ketiga ini dihibur hadroh, tak lupa keseruan dari kedua mempelai yang tampak berjoget ria di atas panggung resepsi. Sedangkan di hari keempat, keduanya memakai busana warna biru pastel dan acara dihadiri oleh rombongan ibu-ibu serta warga.

Dari akun @tikawindyast yang mengunggah foto undangan di TikTok, terlihat bahwa empat hari acara pernikahan tersebut digelar dengan tamu yang berbeda-beda. Hari-H pernikahan pada 25 April 2024 merupakan acara pertemuan keluarga dan seserahan akad nikah, dilanjut dengan resepsi untuk tamu undangan VIP pada 26 April 2024. Pada 27--28 April 2024 adalah resepsi dengan tamu undangan umum.

Selain ramai soal acara yang sampai empat hari berturut-turut, warganet juga penasaran dengan isi tas suvenir yang dibawa pulang oleh para tamu undangan. Diketahui ada tamu undangan umum dan VIP mendapatkan suvenir yang berbeda.

Akun TikTok @mimahrafferty mengunggah sebuah video 'unboxing' oleh-oleh pernikahan untuk tamu undangan VIP pada 30 April 2024. Dalam satu buah tas kain warna hitam, terdapat sebuah pouch hitam yang bertuliskan nama kedua mempelai, satu kota berisi aneka roti basah, dan satu kotak pastry. 

Akun @tikawindyast dibagikan video tentang apa saja isi suvenir untuk tamu undangan umum. Video yang diunggah pada 29 April 2024 tersebut menunjukkan beberapa jenis suvenir seperti, dua bungkus mi instan, satu bungkus makanan ringan, satu buah pouch, dan satu botol minuman teh dalam kemasan.

Ada beberapa warganet yang berkomentar tentang isi kedua jenis suvenir tadi. Beberapa dari mereka merasa bahwa keduanya cukup jomplang secara standar.

"Harusnya di samakan saja, knp mesti di bedakan, itung" amal," sebut seorang warganet di kolom komentar

"Sekelas ustazah mumpuni bingkisannya begitu," sebut warganet lain dengan nada tak senang.

Dikutip dari kanal News Liputan6.com, Kamis (02/05/2024), Kementerian Agama hendak menjadikan Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai tempat pelayanan pencatatan perkawinan semua agama. Hal itu menuai banyak sorotan.

Menanggapi hal itu, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Tholabi Kharlie, mengatakan, esensi Kementerian Agama sebagai organisasi negara yang melayani seluruh umat dapat direalisasikan dengan rencana tersebut.

"Ini gagasan out of the box namun sangat rasional karena sejatinya Kemenag adalah kementerian untuk semua agama. Dari sisi ide patut didukung," kata Tholabi seperti dikutip Senin, 26 Februari 2024.

Dia mencatat, konsolidasi aturan melalui berbagai aspek, baik regulasi, organisasi, maupun kemampuan sumber daya manusia (SDM) harus dimatangkan. Dari sisi regulasi, eksplisit maupun implisit masih menempatkan pencatatan perkawinan di dua klaster, yakni pencatatan perkawinan untuk Muslim dan pencatatan perkawinan bagi non-Muslim.

Tholabi mengingatkan, gagasan terkait dipastikan berdampak pada persinggungan dengan kementerian dan lembaga lainnya seperti dalam urusan koordinasi dan harmonisasi, baik dari sisi regulasi maupun pemindahan beban kerja antar-instansi.

"Jadi tidak sekadar urusan regulasi, tapi harus melakukan penyamaan persepsi antar kementerian dan pelaksana teknis di lapangan," kata dia.