Liputan6.com, Jakarta Pernikahan dalam Islam bukan sekadar ritual penyatuan dua insan, melainkan merupakan ibadah sakral yang menyempurnakan separuh agama. Ketika dua jiwa disatukan dalam ikatan pernikahan, keduanya memulai perjalanan panjang yang membutuhkan bimbingan dan keberkahan dari Allah SWT. Di sinilah peran doa menjadi sangat penting bagi pengantin baru.
Baca Juga
Advertisement
Setiap pasangan Muslim mendambakan kehidupan rumah tangga yang sakinah (ketenangan), mawaddah (cinta), dan rahmah (kasih sayang). Untuk mewujudkan hal tersebut, doa menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah dan memohon perlindungan serta keberkahan-Nya. Doa adalah senjata bagi orang beriman untuk menghadapi berbagai ujian dalam kehidupan, termasuk dalam berumah tangga.
Membaca doa secara teratur dan penuh penghayatan akan memberikan manfaat besar bagi pengantin baru. Pertama, doa menguatkan ikatan spiritual pasangan kepada Pencipta. Kedua, doa menumbuhkan sikap rendah hati dan kebergantungan kepada Allah. Ketiga, doa memberikan ketenangan batin di tengah tantangan kehidupan berumah tangga. Dan keempat, doa menjadi pengingat akan tujuan pernikahan yang hakiki dalam Islam.
Artikel ini menyajikan kumpulan doa untuk pengantin baru lengkap mulai dari tahap sebelum pernikahan, saat akad nikah, hingga doa-doa untuk membangun keharmonisan rumah tangga. Setiap doa akan disajikan dengan tulisan Arab asli, transliterasi Latin, dan terjemahan maknanya dalam bahasa Indonesia, disertai penjelasan mengenai keutamaan serta waktu yang tepat untuk membacanya.
Berikut kumpulan bacaan doanya, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (5/3/2025).
Makna Pernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam Islam memiliki makna yang sangat mendalam dan multi-dimensi. Secara bahasa, nikah bermakna "berhimpun" dan "berkumpul", sedangkan secara istilah, pernikahan adalah akad yang menghalalkan pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dengan lafaz nikah atau tazwij atau yang semakna dengan keduanya.
Islam memandang pernikahan sebagai salah satu cara menyempurnakan agama. Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW, "Barangsiapa menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam separuh yang lainnya." (HR. Al-Baihaqi). Ini menunjukkan betapa pentingnya posisi pernikahan dalam kehidupan seorang Muslim, karena melalui pernikahan, seseorang dapat menjaga kesucian diri dan menjalankan sunnah Rasulullah.
Pernikahan dalam Islam bukan hanya hubungan kontraktual antara dua individu, melainkan juga menyatukan dua keluarga besar. Sebuah mahligai rumah tangga didirikan di atas fondasi tanggung jawab bersama. Suami berkewajiban memimpin keluarga, mencari nafkah, dan memberikan perlindungan. Sementara istri memiliki tanggung jawab untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, mendidik anak-anak, dan taat kepada suami dalam hal-hal yang makruf.
Setiap tahap pernikahan, dari penjajakan, khitbah, hingga akad nikah dan kehidupan rumah tangga, membutuhkan keberkahan dari Allah SWT. Itulah mengapa memohon keberkahan-Nya melalui doa menjadi sangat penting. Keberkahan ini akan menjadi benteng yang kokoh bagi pasangan dalam menghadapi ujian kehidupan berkeluarga, juga menjadi sumber kebahagiaan dan ketentraman hidup.
Pernikahan yang diberkahi akan melahirkan keluarga yang sakinah (tenteram), mawaddah (penuh cinta), dan rahmah (kasih sayang). Ketiga unsur ini menjadi tujuan utama pernikahan dalam Islam, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Ar-Rum ayat 21. Melalui doa-doa yang dipanjatkan, pasangan memohon agar ketiga unsur tersebut senantiasa menyertai kehidupan rumah tangga mereka.
Advertisement
Doa-Doa Sebelum Pernikahan
Pernikahan dalam Islam memiliki beberapa tahapan yang masing-masing memiliki doa khusus. Berikut adalah kumpulan doa yang dianjurkan dibaca sebelum memasuki jenjang pernikahan.
Doa Meminta Jodoh yang Baik
Sebelum seseorang menemukan pasangan hidupnya, sangat dianjurkan untuk berdoa memohon kepada Allah agar dipertemukan dengan jodoh yang baik. Berikut doanya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا تَعْلَمُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَعْلَمُ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عِبَادُكَ الصَّالِحُونَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَ بِهِ عِبَادُكَ الصَّالِحُونَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allâhumma innî as'aluka khaira mâ ta'lamu wa a'ûdzu bika min syarri mâ ta'lamu. Allâhumma innî as'aluka min khairi mâ sa'alaka 'ibâdukas shâlihûna wa a'ûdzu bika min syarri masta'âdza bihi 'ibâdukas shâlihûn. Rabbanâ âtinâ fid-dunyâ hasanatan wa fil-âkhirati hasanatan wa qinâ 'adzâban-nâr.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan yang Engkau ketahui dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang Engkau ketahui. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan yang dimohon oleh hamba-hamba-Mu yang saleh dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang mereka berlindung darinya. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka."
Doa ini sebaiknya dibaca setelah shalat fardhu atau tahajud, karena waktu-waktu tersebut merupakan saat yang mustajab (dikabulkan) untuk berdoa. Selain itu, doa ini juga bisa dibaca pada saat sujud, karena Rasulullah SAW bersabda, "Keadaan hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika ia sedang sujud." (HR. Muslim)
Doa Sebelum Khitbah (Lamaran)
Khitbah atau lamaran adalah langkah penting sebelum pernikahan. Sebelum melaksanakan khitbah, sangat dianjurkan untuk melakukan shalat istikharah dan membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَقْدِرُ وَلآ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلآ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ فَإِنْ رَأَيْتَ لِيْ فِيْ (.......) خَيْرًا فِى دِيْنِيْ وَآخِرَتِيْ فَاقْدِرْهَا لِيْ
Allahumma innaka taqdiru wa la aqdiru wa la a'lamu wa anta 'allamul ghuyubi. Fa in ra`aita li fi(.....) khairan fi dini wa akhirati faqdirha li
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mentakdirkan, dan bukanlah aku yang mentakdirkan. Dan (Engkau) Maha Mengetahui apa yang tidak kuketahui. Engkau Maha Mengetahui hal-hal yang ghaib. Maka jika Engkau melihat kebaikan antara diriku dan (..... [sebutkan nama calon pasangan bin/binti ayahnya]) untuk agama dan akhiratku, maka takdirkanlah aku bersamanya."
Doa ini memiliki keutamaan besar karena menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Allah SWT yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Dalam penggunaannya, sebutkan nama lengkap calon pasangan beserta nama ayahnya di bagian yang ditandai dengan kurung (...). Misalnya: "Fulanah binti Fulan" untuk wanita atau "Fulan bin Fulan" untuk pria.
Waktu terbaik untuk membaca doa ini adalah setelah melaksanakan shalat istikharah di malam sebelum khitbah. Shalat istikharah adalah shalat sunnah dua rakaat yang dilakukan untuk meminta petunjuk kepada Allah dalam menentukan pilihan.
Doa Menjelang Akad Nikah
Setelah khitbah diterima dan menjelang akad nikah, pasangan dan keluarga biasanya sibuk dengan berbagai persiapan. Agar semua urusan berjalan lancar, doa berikut dapat dipanjatkan:
اِذۡ اَوَى الۡفِتۡيَةُ اِلَى الۡـكَهۡفِ فَقَالُوۡا رَبَّنَاۤ اٰتِنَا مِنۡ لَّدُنۡكَ رَحۡمَةً وَّهَيِّئۡ لَـنَا مِنۡ اَمۡرِنَا رَشَدًا
Iz awal fityatu ilal Kahfi faqooluu Rabbanaaa aatinaa mil ladunka rahmatanw wa haiyi' lanaa min amrinaa rashadaa.
Artinya: "(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami." (QS. Al-Kahfi: 10)
Doa ini diambil dari kisah Ashabul Kahfi (penghuni gua) dalam Al-Quran yang memohon petunjuk dan kemudahan dari Allah. Dalam konteks pernikahan, doa ini bermanfaat untuk meminta kemudahan dalam menghadapi berbagai urusan persiapan nikah. Selain itu, doa ini juga mengandung permohonan akan rahmat dan petunjuk yang lurus, hal yang sangat dibutuhkan oleh calon pengantin dalam menjalani kehidupan berumah tangga.
Doa ini dapat dibaca kapan saja selama masa persiapan pernikahan, terutama ketika menghadapi kesulitan atau kebingungan dalam mengambil keputusan terkait pernikahan.
Doa-Doa Saat Akad Nikah
Akad nikah merupakan momen sakral yang menandai dimulainya kehidupan baru sebagai pasangan suami istri. Berikut adalah doa-doa yang dianjurkan dibaca saat akad nikah.
Doa dari Para Saksi untuk Pengantin
Orang-orang yang hadir sebagai saksi akad nikah dianjurkan untuk mendoakan kedua mempelai dengan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ
Bârakallâhu laka wa bâraka 'alaika wa jama'a bainakumâ fî khairin
Artinya: "Semoga Allah memberkahimu dalam suka dan duka dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua di dalam kebaikan."
Doa ini diriwayatkan oleh Abu Hurairah dan tercatat dalam hadis shahih. Imam Tirmidzi meriwayatkan bahwa doa ini adalah ucapan yang disampaikan Rasulullah SAW kepada seseorang yang baru menikah. Keutamaan doa ini sangat besar karena mengandung permohonan keberkahan dalam segala situasi, baik dalam keadaan senang maupun susah, serta permohonan agar Allah senantiasa mengumpulkan pasangan pengantin dalam kebaikan.
Para saksi dan tamu undangan sebaiknya mengucapkan doa ini segera setelah akad nikah diucapkan dan disahkan. Doa ini dapat diucapkan langsung kepada pengantin atau diucapkan dalam hati sebagai doa untuk mereka.
Doa Suami untuk Istri Setelah Ijab Kabul
Setelah resmi menjadi suami istri, suami dianjurkan untuk mendoakan istrinya dengan doa khusus. Rasulullah SAW mengajarkan agar suami memegang ubun-ubun istrinya sambil membaca doa berikut:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ ، وَأَعُوْذَ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya."
Doa ini mengandung permohonan kepada Allah agar istri diberikan kebaikan dalam sikap, perilaku, dan takdirnya. Sekaligus memohon perlindungan dari hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Praktik memegang ubun-ubun istri saat membaca doa ini memiliki makna simbolis sebagai perlindungan dan kepemimpinan suami terhadap istrinya, sesuai dengan peran yang diembannya dalam keluarga.
Suami dianjurkan membaca doa ini segera setelah akad nikah selesai dilaksanakan, sebagai bentuk permohonan keberkahan untuk awal kehidupan rumah tangga. Doa ini memiliki keutamaan sebagai perlindungan spiritual bagi pasangan dan merupakan bentuk pengakuan bahwa Allah-lah yang menentukan takdir baik dan buruk.
Advertisement
Doa-Doa untuk Kerukunan Rumah Tangga
Menjalani kehidupan berumah tangga membutuhkan kerukunan dan keharmonisan. Berikut adalah doa-doa yang dapat dipanjatkan untuk membangun kerukunan dalam rumah tangga.
Doa Keharmonisan PasanganDoa berikut sering dibacakan oleh tokoh agama dalam upacara pernikahan untuk memohon keharmonisan pasangan seperti pasangan-pasangan suci terdahulu:
اَللّٰهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ اٰدَمَ وَحَوَّاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَسَارَةَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ سَيِّدَنَا يُوْسُفَ وَزُلَيْخَاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا عَلِيِّ وَسَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءَ
Allâhumma allif bainahumâ kamâ allafta baina Adam wa Hawwa, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Ibrâhîm wa Sârah, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Yûsuf wa Zulaikha, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Muhammadin shallallâhu 'alaihi wa sallama wa sayyidatinâ Khadîjatal kubrâ, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ 'Aly wa sayyidatinâ Fâthimah az-Zahrâ
Artinya: "Ya Allah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Adam dan Hawa, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Ibrahim dan Sarah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Yusuf dan Zulaikha, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Baginda Nabi Muhammad shallallâhu 'alaihi wa sallama dan Khadijah Al-Kubra, dan rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Ali dan Fathimah Az-Zahra."
Doa ini mengambil inspirasi dari pasangan-pasangan suci dalam sejarah Islam yang dikenal dengan keharmonisan rumah tangganya. Adam dan Hawa sebagai pasangan manusia pertama, Ibrahim dan Sarah yang setia dalam kesulitan, Yusuf dan Zulaikha yang terkenal dengan kisah cintanya, Muhammad SAW dan Khadijah yang memiliki rumah tangga harmonis penuh cinta, serta Ali dan Fatimah yang merupakan teladan rumah tangga Islam.
Dengan menyebut pasangan-pasangan ini dalam doa, pengantin memohon agar diberi keharmonisan dan cinta yang sama seperti mereka. Doa ini biasanya dibaca setelah akad nikah, tetapi juga bisa dibaca secara rutin oleh pasangan untuk mempererat hubungan mereka.
Doa Keberkahan Akad Nikah
Doa berikut sering dipanjatkan untuk memohon keberkahan dalam ikatan pernikahan:
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ هٰذَا الْعَقْدَ عَقْدًا مُبَارَكًا مَعْصُوْمًا وَأَلْقِ بَيْنَهُمَا أُلْفَةً وَقَرَارًا دَائِمًا وَلَا تَجْعَلْ بَيْنَهُمَا فِرْقَةً وَفِرَارًا وَخِصَامًا وَاكْفِهِمَا مُؤْنَةَ الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ
Allâhummaj'al hâdzal 'aqda 'aqdan mubârakan ma'shûman wa alqi bainahumâ ulfatan wa qarâran dâiman wa lâ taj'al bainahumâ firqatan wa firâran wa khishâman wakfihimâ mu'natad dunyâ wal âkhirah
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah akad ini sebagai ikatan yang diberkahi dan dilindungi, tanamkan di antara keduanya kerukunan dan ketetapan yang langgeng, jangan Engkau jadikan di antara keduanya perpecahan, perpisahan dan permusuhan, dan cukupi keduanya bekal hidup di dunia dan akhirat."
Doa ini berisi permohonan agar ikatan pernikahan diberkahi dan dilindungi oleh Allah, serta memohon agar pasangan diberikan kerukunan dan ketetapan hati yang langgeng. Doa ini juga mengandung permohonan perlindungan dari perpecahan, perpisahan, dan permusuhan, serta permohonan kecukupan bekal hidup di dunia dan akhirat.
Manfaat doa ini sangat besar bagi pasangan pengantin karena mengandung perlindungan komprehensif bagi rumah tangga, dari aspek spiritual hingga material. Doa ini biasanya dibacakan segera setelah akad nikah, tetapi juga bisa dibaca secara rutin oleh pasangan, terutama saat menghadapi tantangan dalam rumah tangga.
Doa-Doa untuk Kehidupan Rumah Tangga Setelah Pernikahan
Kehidupan setelah pernikahan membutuhkan doa-doa khusus untuk berbagai tujuan, seperti memohon keturunan dan rezeki. Berikut adalah doa-doa yang dapat dipanjatkan.
Doa Meminta Keturunan yang Baik
Hampir semua pasangan mendambakan keturunan setelah menikah. Berikut adalah doa untuk meminta keturunan yang baik:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Robbanaa hab lanaa min azwajinaa wa dzurriyatinaa qurrota a'yun waj'alnaa lil muttaqiina imaamaa.
Artinya: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al Furqon: 74).
Doa ini diambil langsung dari Al-Quran, tepatnya surah Al-Furqan ayat 74. Doa ini mengandung permohonan agar Allah menganugerahkan keturunan yang menjadi penyejuk mata bagi orangtuanya, artinya anak-anak yang saleh dan berbakti. Selain itu, doa ini juga meminta agar orangtua dijadikan teladan bagi orang-orang bertakwa, sehingga bisa mendidik anak-anaknya dengan baik.
Keutamaan doa ini sangat besar karena langsung berasal dari Al-Quran dan mencakup permintaan untuk menjadi keluarga yang teladan. Doa ini sebaiknya dibaca secara rutin oleh pasangan, terutama setelah shalat fardhu.
Doa Meminta Rezeki untuk Keluarga
Membangun rumah tangga membutuhkan kecukupan rezeki. Berikut adalah doa untuk meminta rezeki bagi keluarga:
اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
Allahumma robbanaa anzil alaina maaidatamminassamaaa'i takuunu lana iidalli'aqolina wa'akhirina wa'ayatamminka wa'urzukna wa'anta khoirurroziqin,
Artinya: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama." (QS. Al-Ma'idah: 114)
Doa ini diambil dari Al-Quran surah Al-Ma'idah ayat 114, yang merupakan doa Nabi Isa AS meminta hidangan dari langit. Dalam konteks keluarga, doa ini dapat dimaknai sebagai permohonan agar Allah memberikan rezeki yang cukup dan halal bagi keluarga, serta menjadikan rezeki tersebut sebagai tanda kekuasaan-Nya.
Manfaat doa ini adalah memohon kecukupan materi yang bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga, serta pengakuan bahwa Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki. Doa ini sebaiknya dibaca secara rutin oleh pasangan, terutama oleh suami sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab mencari nafkah.
Semoga kumpulan doa untuk pengantin baru lengkap ini dapat menjadi panduan bagi Anda dalam memohon keberkahan Allah SWT untuk rumah tangga yang baru dibangun. Istiqomah dalam berdoa dan mengamalkan nilai-nilai Islami dalam kehidupan rumah tangga akan membawa kebahagiaan dan keberkahan yang hakiki. Selamat menempuh hidup baru bagi pasangan yang akan atau baru saja menikah, semoga Allah SWT selalu meridhoi dan melindungi rumah tangga Anda.
Advertisement
