Raja Charles III dan Pangeran William Bakal Melawat ke Luar Negeri Juni 2024, Tinggalkan Kate Middleton di Inggris

Kunjungan luar negeri itu jadi lawatan kenegaraan pertama setelah Raja Charles III dan Kate Middleton mengumumkan diagnosis kanker mereka. Pangeran William akan bergabung dengan anggota Kerajaan Inggris yang lain tanpa istrinya.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 01 Jun 2024, 05:31 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2024, 09:30 WIB
Potret Bersama Perdana Raja Charles III dan Pangeran William di Tengah Tudingan Rasis yang Kembali Muncul
Foto keluarga Kerajaan Inggris, yakni Raja Charles III, Ratu Camilla, Pangeran William dan Kate Middleton, di sela Resepsi Diplomatik di Istana Buckingham. (dok. Chris Jackson/Instagram @theroyalfamily/https://www.instagram.com/p/C0fJgPCs8kM/?img_index=1/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Perawatan kanker yang dijalani tak membuat Raja Charles III menahan diri dari kesibukan sebagai pimpinan Kerajaan Inggris. Di tengah pengobatan, ia berencana bepergian ke Normandy, Prancis, pada 6 Juni 2024, bersama Ratu Camilla untuk acara memperingati 80 tahun D-Day yang digelar Kementerian Pertahanan dan Legiun Kerajaan Inggris di British Normandy Memorial.

Perjalanan ini akan menandai pertama kalinya Raja melakukan kunjungan luar negeri sejak didiagnosis menderita kanker pada 5 Februari 2024. Setelah berbagi berita kesehatannya secara terbuka, Raja Charles mundur dari tugas kerajaan selama beberapa bulan karena menjalani perawatan tetapi terus bekerja di belakang layar.

Dia juga terlihat menghadiri gereja di banyak akhir pekan dan bahkan menyapa para simpatisan setelah menghadiri misa pada Minggu Paskah. Charles resmi kembali menjalani tugas publik pada 30 April 2024 dengan mengunjungi rumah sakit kanker di London bersama Camilla. Istrinya menyatakan keesokan harinya bahwa Raja Charles 'sangat senang bisa keluar'.

Bukan hanya Charles dan Camilla yang dijadwalkan ke luar negeri, Pangeran William dilaporkan akan ikut melawat ke Prancis dalam kapasitas kunjungan kenegaraan. Pangeran Wales itu akan menghadiri dua acara tepat di hari lahirnya, yakni pada 6 Juni 2024.

Kate Middleton dilaporkan tak ikut dalam lawatan tersebut. Hanya Putri Anne, Pangeran Edward dan Sophie sang Duke dan Duchess of Edinburgh serta Duke dan Duchess of Gloucester yang juga dijadwalkan menghadiri acara terkait selama dua hari tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kunjungan Luar Negeri Pertama bagi William dan Charles Usai Diguncang Kabar Kanker

Pangeran William Batal Cuti Dampingi Kate Middleton, Gantikan Tugas Raja Charles III yang Kena Kanker
Pangeran William. (dok. ANTHONY DEVLIN / POOL / AFP)

Acara pertama adalah upacara peringatan Kanada di Juno Beach Centre, Courseulles-sur-Mer, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kanada. Selanjutnya, ia menghadiri upacara peringatan internasional di Pantai Omaha, Saint Laurent sur Mer, bergabung dengan lebih dari 25 kepala negara dan veteran dari seluruh dunia dalam menandai peringatan bersejarah tersebut.

Perjalanan ke Prancis itu menandai kunjungan luar negeri pertama William sejak istrinya didiagnosis, dan kunjungan luar negeri pertama bagi Raja sejak ia juga didiagnosis menderita kanker pada awal tahun. Dalam beberapa pekan terakhir, Charles terlihat lebih banyak tampil di depan umum, termasuk kunjungan ke pusat pengobatan kanker, dan mengadakan dua pesta kebun, salah satunya berbenturan dengan acara yang diselenggarakan oleh putra raja, Pangeran Harry.

Sumber menekankan bahwa meskipun peran kerajaan lebih bersifat publik, Raja masih menderita kanker dan akan terus dirawat karena penyakit yang dirahasiakan tersebut. Ratu Camilla juga mengomentari kondisi kesehatan suaminya selama pesta kebun pada 16 Mei 2024.

Ia memberi tahu para tamu bahwa Raja "menjadi lebih baik," sebelum menambahkan, "Ya, dia akan melakukannya jika dia berperilaku baik," menurut reporter kerajaan Roya Nikkhah.


Reaksi William dan Charles Tanggapi Kunjungan Harry dan Meghan ke Nigeria

Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran William dan Pangeran Harry di pemakaman Ratu Elizabeth II. (Hannah Mckay/Pool Photo via AP)
Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran William dan Pangeran Harry di pemakaman Ratu Elizabeth II. (Hannah Mckay/Pool Photo via AP)

Sementara itu, kunjungan Pangeran Harry dan Meghan Markle selama tiga hari ke Nigeria dikabarkan mengusik emosi keluarga Kerajaan Inggris. Penulis dan dan ahlo kerajaan Tom Quinn mengatakan kepada Mirror bahwa perjalanan pasangan Sussex itu 'mengonfirmasi ketakutan terburuk' yang dipikirkan keluarga Harry.

Ia menyebut kunjungan itu membuat Pangeran William dan Raja Charles III 'benar-benar marah'. "Semua yang Anda harapkan dari kunjungan resmi kerajaan ada di sana – resepsi, kunjungan ke sekolah dan badan amal, hingga tentara yang terluka dan orang cacat," katanya, dikutip dari NY Post, Jumat (17/5/2024). "Charles dikatakan lebih marah dari siapa pun yang pernah melihatnya."

Pasangan Sussex diundang ke Nigeria oleh kepala staf pertahanan negara Afrika Barat tersebut, yakni pejabat militer tertinggi di Nigeria. Sumber di Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris mengatakan kepada The Daily Mail bahwa Harry dan Meghan 'mengunjungi Nigeria dalam kapasitas pribadi' dan bahwa Pemerintah Inggris tidak terlibat dalam 'mengatur atau memfasilitasi' kegiatan mereka.


Harry dan Meghan Dianggap Mainkan Trik

Pangeran Harry dan Meghan Markle
Pangeran Harry dan Meghan Markle bereaksi ketika Gubernur Negara Bagian Lagos, Babajide Sanwo-Olu, memberi pidato di Rumah Gubernur Negara Bagian di Lagos pada 12 Mei. 2024 saat mengunjungi Nigeria sebagai bagian dari perayaan ulang tahun Invictus Games. (Kola SULAIMON/AFP)

Meski begitu, lawatan keduanya sangat identik dengan tipikal tur kerajaan. Salah satunya diundang menghadiri resepsi yang digelar oleh Kepala Staf Pertahanan Nigeria untuk menghormati keluarga militer. Dalam kesempatan itu, keduanya juga sempat berpidato.

"Pidato Meghan dan Harry serta seluruh sikap mereka diatur untuk memberikan kesan bahwa mereka masih bangsawan yang dibayar penuh," kata Quinn, seraya menambahkan bahwa William dan Raja Charles III 'tidak menyukainya sedikit pun'.

Perjalanan mereka ke Nigeria adalah tanda bahwa mereka telah 'menjadi nakal', klaim Quinn, mengklaim bahwa Firma khawatir bahwa pasangan tersebut akan 'menipu atau memainkan trik pada seseorang'.

"Bagi Charles dan William, Meghan dan Harry seolah-olah berkata, 'Kami tidak memerlukan izin Anda untuk menjadi bangsawan yang bekerja - kami akan melakukannya dengan cara kami sendiri kapan pun dan di mana pun kami mau'," lanjutnya. "William dan Charles menggaruk-garuk kepala dan berpikir, 'Bagaimana kita bisa mengendalikan situasi mimpi buruk ini?'"

Infografis Raja Charles III Didiagnosis Idap Kanker. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Raja Charles III Didiagnosis Idap Kanker. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya