Mega District Berkonsep Mixed-use Segera Hadir di Kawasan Gading Serpong

Tren rendahnya suku bunga didukung dengan besarnya potensi industri properti di kawasan barat Jakarta mendorong Paramount Land untuk meluncurkan kawasan Mega District terbaru di Gading Serpong.

oleh Tim Lifestyle diperbarui 25 Jul 2024, 23:07 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2024, 21:43 WIB
Mega District Berkonsep Mixed-use Segera Hadir di Kawasan Gading Serpong
Mega District Berkonsep Mixed-use Segera Hadir di Kawasan Gading Serpong,  foto: istimewa  

Liputan6.com, Jakarta - Di masa mendatang, prospek industri properti masih menjanjikan. Apalagi, dalam jangka pendek, hingga akhir tahun 2024, diprediksi tidak akan terjadi kenaikan suku bunga. Tentu ini menjadi kabar baik bagi konsumen yang ingin membeli properti. Begitu halnya developer akan lebih mudah menjual produknya karena daya beli konsumen masih besar untuk membayar properti yang dibeli secara kredit.

Tren rendahnya suku bunga didukung dengan besarnya potensi industri properti di kawasan barat Jakarta mendorong Paramount Land untuk meluncurkan kawasan Mega District terbaru di Gading Serpong. Adapun kawasan barat Jakarta meliputi Serpong, Gading Serpong, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang atau Tangerang Raya.

Menurut pengamat perkotaan Yayat Supriatna, kunci keberhasilan suatu kawasan properti agar bisa berkembang adalah mesti mempunyai aksesibilitas yang mudah dan penduduknya sudah ramai. Agar kawasan permukiman ramai, maka developer dituntut mampu menghadirkan fasilitas yang bagus, fasilitas kesehatan, pendidikan mumpuni, pusat perbelanjaan, dan lainnya.

“Para pengembang di wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang sudah menghadirkan tiga fasilitas tersebut yang membuat banyak orang memilih membeli properti dan tinggal di wilayah ini. Kawasan Gading Serpong sudah memenuhi unsur density. Banyak fasilitas yang dihadirkan, sehingga harga properti di koridor barat Jakarta ini meningkat tajam,” terang Yayat dalam suatu forum diskusi dengan media, beberapa waktu lalu.

Sementara itu pengamat properti Panangian Simanungkalit menyebut, kawasan Gading Serpong dan Serpong menjelma sebagai prototipe kota baru masa depan. Hal itu mempertimbangkan konsep pengembangan yang baik, fasilitas yang lengkap, dan berbagai inovasi baru yang menjawab kebutuhan masa depan. Gading Serpong tidak jauh berbeda dengan Jakarta. Fasilitas untuk kaum urban tersaji lengkap. “Kawasan Gading Serpong dirancang bagus dan tertata dengan infrastruktur memadai,” kata Panangian.

Kelengkapan akses dan transportasi di Gading Serpong pun tak diragukan lagi. Ini bukan isapan jempol, karena sudah hadir akses tol Jakarta-Merak, fasilitas shuttle JA Connexion, JR Connexion, TransJakarta dan lainnya untuk mendukung mobilitas masyarakat, khususnya warga setempat.

Dalam waktu dekat, kawasan komersial Gading Serpong juga terkoneksi langsung dengan akses jalan baru penghubung Gading Serpong dan BSD City. Hal ini akan memudahkan pengunjung dari luar Gading Serpong untuk mengakses area tersebut dari Tol Jakarta-Merak, Tol Serpong-Balaraja, dan Tol JORR W2 ruas TB Simatupang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Prospek Properti di Gading Serpong

Gandeng 5 Konsultan Profesional, Perumahan Baru Premium di Gading Serpong Bernuansa Lingkungan Hijau.  foto: istimewa
Gading Serpong Bernuansa Lingkungan Hijau. foto: istimewa

Berkilaunya prospek properti di Gading Serpong juga dipicu oleh banyaknya jumlah penduduk di sana. Jelas, ini potensi pasar yang menggiurkan untuk menawarkan berbagai produk, seperti food & beverage, fashion, hiburan dan lainnya. Berdasarkan data internal Paramount Land, populasi di Gading Serpong mencapai lebih dari 120 ribu jiwa (belum termasuk komuter).

“Paramount Land tidak hanya meluncurkan produk-produk properti terbaik, tetapi juga melakukan beragam perkembangan, di antaranya memperluas dan memperbaiki infrastruktur, menambah konektivitas dengan akses-akses jalan baru, dan memperluas captive market untuk menumbuhkan ekosistem bisnis yang sehat dan sustainable,” jelas Cok Putra Tri Utama, Project Management Director Paramount Land.

Cok Putra menambahkan, akses-akses baru ini untuk memudahkan pengunjung masuk dan keluar Gading Serpong secara berulang. Dengan demikian, masyarakat bisa mendapatkan alternatif akses yang tersambung ke daerah pengembangan lain di sekitar Gading Serpong. Pada gilirannya, akses ini akan menjadikan Kota Gading Serpong semakin terbuka lebar dan memiliki eksposur sangat tinggi.

Sedangkan Presiden Direktur Paramount Land, M Nawawi menjelaskan, Manhattan District dikembangkan sebagai area komersial street level yang mengintegrasikan ruang indoor dan outdoor untuk menunjang kebutuhan dan gaya hidup masyarakat, serta menghadirkan pengalaman baru bagi pengunjung. Perkembangan penjualan unit Manhattan District tercatat sangat baik, per April 2024, total 95% produk telah diserap pasar.


Pengembangan Residensial Premium

Ilustrasi perumahan mewah (pixabay)
Ilustrasi perumahan mewah (pixabay)

Melanjutkan kesuksesan Manhattan District, Pasadena Central District akan dikembangkan sebagai mixed-use seluas 40 hektar yang sangat lengkap, dengan akses hanya 10 menit dari dan ke Pasadena Grand Residences, serta pengembangan residensial premium pertama di distrik tersebut yaitu Grand Pasadena Village yang akan diluncurkan di penghujung bulan Juli 2024.

“Berdasarkan riset kecil yang kami lakukan, kami melihat bahwa kunci kesuksesan perkembangan produk komersial Paramount Land di Gading Serpong terletak pada tiga hal: aksesibilitas atau keterjangkauan lokasi; visibilitas atau kemudahan untuk ditemukan/ dilihat dari jauh; dan ekspansi atau kemudahan untuk pengembangan bisnis,” urai Nawawi.

Paramount Land juga selalu mengutamakan terciptanya long-term sustainable business melalui diferensiasi dan inovasi produk, serta pengelompokan bisnis berdasarkan jenis usahanya, sehingga tercipta multiplier effect untuk menarik konsumen dan memperluas eksposur bisnis, seperti yang terjadi di pusat kuliner Pisa Grande, Sorrento, Aniva, dan sekitarnya.

Pendapat Norman Daulay, Direktur Paramount Land menguatkan besarnya potensi investasi dengan capital gain dan return on investment yang tinggi di area komersial Gading Serpong. Riset internal Paramount Land mencatat, setidaknya lebih dari 100 bisnis baru dibuka setiap bulannya di Gading Serpong. Kehadiran Central Business District (CBD) yang tersebar di Gading Serpong menjadikan kota ini terkenal sebagai pusat kuliner, bisnis, perkantoran, dan hiburan yang terintegrasi, yang bukan hanya mendongkrak roda perekonomian Gading Serpong dan sekitarnya, tapi juga Tangerang Raya.

 

Infografis desain-desain interior rumah
Infografis desain-desain interior rumah yang bisa menjadi ide untuk menata kembali rumah Anda. (Dok: Liputan6/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya