Liputan6.com, Jakarta - Kasus dugaan kekerasan yang dilakukan oleh anak sulung Putri Mahkota Norwegia Mette-Marit masih berbuntut panjang. Kasus tersebut membuat Marius Borg Høiby, nama pemuda berusia 27 tahun itu, ditangkap dan ditahan sebelum dibebaskan polisi.
Detail kasus kekerasan terhadap perempuan di Oslo itu terungkap ke publik. Mengutip People, Rabu (14/8/2024), 'insiden kekerasn itu terjadi di sebuah apartemen di Oslo, menurut pernyataan polisi. Ia diduga mengancam akan membakar baju perempuan tersebut.
"Dua sumber anonim mengatakan kepada majalah Norwegia Se og Hor bahwa polisi memiliki rekaman audio yang menunjukkan anak tiri putra mahkota yang memberi tahu korban bahwa dia akan membakar pakaiannya jika dia tidak melakukan apa yang diinginkannya," lapor The Times pada Senin, 12 Agustus 2024.
Advertisement
Keesokan harinya, Se og Hor menerbitkan foto-foto yang mengaku diambil dari dalam apartemen tempat serangan itu terjadi, termasuk pisau yang mencuat dari dinding dan lampu pecah di lantai. Daily Mail dan Daily Telegraph juga melaporkan tuduhan tersebut.
Sebuah pernyataan yang dibagikan Kepolisian Oslo pada 13 Agustus 2024 mengatakan bahwa Marius ditangkap atas tuduhan menyebabkan cedera tubuh pada 4 Agustus 2024 setelah pihak berwenang menerima kabar tentang "insiden kekerasan yang dilakukan di sebuah apartemen di Frogner, Oslo, pada malam hari," sesuai terjemahan bahasa Inggris.
Polisi lalu mendatangi apartemen tempat kejadian perkara, menerima informasi dari korban, dan menyelidiki lokasi kejadian sebelum memutuskan menangkap Marius. Polisi kemudian menghubungi Marius di Skagum, kediaman kerajaan di luar Oslo, dan penangkapan terjadi "dengan tenang" di sekolah Jansløkka, tempat mereka sepakat untuk bertemu. Marius pun dibebaskan keesokan harinya.
Luka yang Dialami Korban Belum Diungkap Polisi
Polisi menerangkan lebih lanjut perihal hubungan perempuan itu dengan Marius dalam rilis pada 13 Agustus 2024. Menurut polisi, anak Putri Mahkota Norwegia dari pernikahan sebelumnya itu memiliki hubungan dengan korban.
"Polisi belum memiliki informasi bahwa perempuan tersebut mengalami luka serius, namun akan menjadi bagian penyelidikan untuk memetakan sejauh mana luka yang dialami korban,," kata polisi dalam pernyataan yang diterjemahkan ke bahasa Inggris. "Tuntutan tersebut telah diperpanjang untuk menutupi kerusakan pada apartemen."
Polisi juga menyebut Marius belum ingin menjelaskan kasusnya sendiri sampai saat ini. Namun, polisi sedang berdialog dengan pengacara pembela mengenai kemungkinan interogasi," lanjutnya. "Polisi juga akan melakukan wawancara lanjutan terhadap korban. Kami juga mengumpulkan keterangan saksi dan dokumentasi lain dalam kasus tersebut."
Ia menambahkan bahwa kasus ini sedang diselidiki oleh unit pusat kepolisian distrik Oslo. Se og Hør sebelumnya melaporkan bahwa Marius ditangkap dan ditahan selama 30 jam pada 4 Agustus 2024 setelah dituduh 'menyerang' seorang wanita di sebuah apartemen di Oslo. Wanita itu dilaporkan dirawat di rumah sakit karena gegar otak, menurut outlet tersebut.
Advertisement
Putra Mahkota Norwegia Komentari Kasus Anak Sambungnya
Dua hari kemudian, Putra Mahkota Norwegia, Haakon, menanggapi soal penangkapan anak tirinya untuk pertama kalinya. "Ini adalah masalah serius ketika polisi terlibat dalam hal yang mereka lakukan, namun pada saat yang sama, tidak tepat bagi saya untuk menjelaskan secara rinci kasus ini," kata pewaris takhta itu kepada wartawan, menurut laporan Daily Express.
Putra Mahkota Haakon berada di Paris untuk menghadiri Olimpiade Musim Panas. Ia menyatakan istrinya tetap tinggal di rumah meskipun sebelumnya ada rencana untuk bergabung dengannya di Prancis. "Di keluarga kami, seperti di semua keluarga, terkadang penting untuk berada di sana. Kali ini saya yang pergi sementara dia tinggal di rumah," jelas Putra Mahkota Haakon, menurut outlet tersebut.
Haakon pertama kali mengikuti pertandingan global pada 6 Agustus 202 dengana menonton final berkuda dan duduk bersama Pangeran Albert dari Monako dan Putri Alexandra dari Hanover di acara lainnya. Dia berbaur dengan para atlet di sekitar Kampung Olimpiade dalam foto yang dibagikan oleh Royal House of Norwegia pada 8 Agustus 2024.
Status Anak Sulung Putri Mahkota Norwegia
Putri Mahkota Mette-Marit akhirnya bergabung dengannya di Paris pada 10 Agustus 2024, sehari sebelum upacara penutupan. Pasangan putra mahkota ini juga merupakan orangtua dari Putri Ingrid Alexandra yang mengikuti ayahnya dalam garis suksesi, dan Pangeran Sverre Magnus.
Marius adalah putra sulung Putri Mahkota Mette-Marit dari hubungannya dengan terpidana Morten Borg. Ia tidak memiliki garis keturunan untuk tahta Norwegia dan meninggalkan kehidupan publik pada 2017 untuk melanjutkan studi di AS.
Dalam surat terbuka yang dipublikasikan di situs web istana saat Marius pindah ke Amerika, Mette-Marit mengatakan tentang putranya, yang saat itu berusia 20 tahun. "Saya berusia 23 tahun dan mendapat tanggung jawab besar. Itu adalah anugerah terbesar dalam hidup saya," ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa Marius selalu memiliki peran yang sulit didefinisikan di ranah publik. "Dia adalah dan akan menjadi bagian yang sangat penting dari keluarga kami," imbuh Mette-Marit.
"Marius menjadi simbol pilihan yang tidak biasa yang kami buat saat kami menikah, pada saat yang sama dia tidak akan mengemban tugas publik seperti saudara-saudaranya. Dia seharusnya tidak memiliki peran publik dan bukan figur publik," tandasnya lagi.
Advertisement