Konser Bruno Mars di Jakarta Sold Out, Masalah Akses dan Transportasi Masih Jadi Sorotan

Di balik kesuksesan konser Bruno Mars di Indonesia, Sandiaga Uno memiliki beberapa catatan yang menurutnya harus segera dibenahi.

oleh Henry diperbarui 25 Sep 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2024, 08:00 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 23 September 2024
Menparekraf Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 23 September 2024 membahas konser Bruno Mars. (Liputan6.com/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Amerika Serikar (AS) Bruno Mars baru saja menggelar konser di Indonesia selama tiga hari, yakni 11, 13 dan 14 September 2024, di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Antusias penggemar begitu tinggi, terbukti dengan tiket yang sold out alias terjual habis selama tiga hari pertunjukan.

Hal ini disambut baik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. Namun, di balik kesuksesan konser Bruno Mars di Jakarta, Sandi memiliki beberapa catatan yang menurutnya harus segera dibenahi. Di antaranya, yakni masalah venue konser, lalu lintas sekitar, serta aksesibilitas yang banyak dikritik sejumlah penonton

"(Konser) Bruno Mars luar biasa sukses secara tiga hari bisa sold out, tapi tentunya ada catatan. Ada beberapa perbaikan. Ini penting karena masih ada beberapa musisi luar negeri yang bakal konser di Indonesia," terang Sandiaga Uno saat "The Weekly Brief With Sandi Uno," Senin, 23 September 2024.

"Yang utama tentang venue, lalu lintas, aksesibilitas, (dan) movement orang-orang, ini akan terus kami tingkatkan. Begitu juga dengan transportasi, kendaraan umum harus ditambah karena kabarnya masih sangat kurang," lanjutnya.

Di sisi lain, Menparekraf yakin, konser Bruno Mars berdampak luar biasa besar untuk Indonesia. Kendati, konser pelantun lagu "Talking to the Moon" itu diselenggarakan tanpa bantuan finansial dari pemerintah, kata Sandi.

"Kami di Kemenparekraf hanya membantu publikasi, promosi, fasilitas, dan koordinasi. Jadi, kita perlu lihat dampaknya seperti apa. Kami masih hitung semua. Semoga hasilnya memuaskan," tuturnya.

"Selanjutnya, ada konser John Legend tanggal 6 Oktober (2024) di Sentul. Ini memang cuma sehari, tapi di Asia Tenggara dia hanya konser di Indonesia, seperti dulu Taylor Swift konser eksklusif di Singapura. Mudah-mudahan bisa sukses juga dan lebih baik lagi (keuntungan yang didatangkan)," sambungnya.

Pengalaman Melaney Ricardo Nonton Konser Bruno Mars

Potret Bruno Mars saat konser di JIS Day 1(Dok. Instagram @andienaisyah)
Potret Bruno Mars saat konser di JIS Day 1 (Dok. Instagram @andienaisyah)

Sementara itu, presenter Melaney Ricardo mengungkap pengalamannya saat nonton konser Bruno Mars di JIS. Meski disebut sukses, ternyata ada banyak kritikan dari penonton.

"Dehidrasi abis pulang kelar nonton konser Bruno Mars," ungkap Melaney di awal video yang diunggah melalui akun TikTok pribadinya @melaney_ricardo pada Minggu, 15 September 2024. Menurutnya, konser Bruno sangat menghibur. Ia baru sadar ternyata begitu banyak lagu penyanyi asal Amerika tersebut yang hits.

"Jadi bener-bener kita karaoke satu setengah jam ya kalau nggak salah konsernya, hampir semua lagunya sing a long dan semua yang dateng terhibur dengan penampilannya," ujarnya, sambil mengatakan bahwa suaranya sama dengan yang ia dengarkan di streaming platform.

Namun, ada beberapa hal yang ia kritisi tentang penyelenggaraan konser penyanyi bernama asli Peter Gene Hernandez tersebut. "Ini mudah-mudahan bisa jadi masukan ya, yang pertama panas ya jadi dari awal masuk udah gerah," curhat Melaney.

Ia mengaku menyesal tidak membawa kipas angin otomatis, tapi untungnya ada pedagang yang menjualnya. "Tapi di tengah sampai terakhir udah agak dingin AC-nya. Tapi di awal oh my God freaking hot," bebernya lagi.

 

Masalah Sampah dan Tutup Botol di Konser Bruno Mars

Melaney Ricardo Kritisi Konser Bruno Mars, Banyak Sampah hingga Panas karena AC Sempat Tidak Menyala
Melaney Ricardo Kritisi Konser Bruno Mars, Banyak Sampah hingga Panas karena AC Sempat Tidak Menyala. (Dok: TikTok @Melaney_Ricardo)

Melaney juga menyayangkan banyaknya sampah. Menurutnya, kesadaran orang Indonesia buang sampah pada tempatnya masih kurang. "Tong sampahnya menurut gua pribadi nih kurang banyak," katanya lagi.

Yang aneh, kata Melaney, penonton diperbolehkan membawa minuman, tapi tutup botolnya tidak diperkenankan dibawa masuk. Hal ini akhirnya membuat air kemungkinan tumpah sampai terkena bakteri maupun polusi.

Ia menyayangkan pihak keamanan yang tidak bisa menjelaskan alasan aturan yang ditetapkan pihak penyelenggara tersebut. Kemudian yang paling parah, Melaney merasa kesulitan pulang dari lokasi konser.

"Sesek, macet, stuck, mampet, akhirnya naik ojek," sambung Melaney, padahal ia memakai rok pendek dan sepatu boots tinggi. Ia berharap pihak promotor memperhatikan hal tersebut, apalagi jika akan mengundang artis luar negeri lain.

"Akses untuk keluarnya bubaran dari konsernya itu juga harus dipikirin," curhatnya dengan mengatakan bahwa ia merasa hampir pingsan. Unggahan Melaney ternyata mendapat banyak tanggapan. Warganet juga ikut menjawab alasan tidak boleh bawa tutup botol.

Pemilik Tiket VIP Rp8 Juta Kecewa

Bruno Mars konser di Jakarta. (Instagram/ pkentertainment.id)
Bruno Mars konser di Jakarta. (Instagram/ pkentertainment.id)

"Iya gak ngerti knp botol Aqua disuru buang tutupnya," kata warganet.  "Soal botol mungkin karna festival ka jadi susah naronya, kalo categori aman aja taro bawah or depan kaki dan takut buat dijadiin lempar bang brunonya si alesan tepatnya," balas yang lain.

Terkait penyelenggaraan konser, ada seorang penonton yang membeli tiket VIP di hari pertama konser mengungkapkan kekecewaannya.

"I just finished watching Bruno Mars day one dan aku beli tiket yang VIP dan kecewa banget parah," ungkapnya di media sosial miliknya @cindycallistaa pada awal video yang diunggah ulang akun @jkt.spot pada Jumat, 13 September 2024.

Ia menjelaskan bahwa harga tiket yang dibayarkannya tidak sepadan dengan view yang diperolehnya. Kursinya dianggap terlalu jauh dari panggung, pandangannya ke panggung pun terhalang pagar.  "Untuk harga 8 juta (rupiah), dia kasih kita view yang begini. Ini harusnya nggak dijual nggak sih, seat-nya?" tanyanya di dalam video.

Kekecewaannya bertumpuk karena merchandise yang disiapkan panitia untuk tiket VIP hanya topi, sementara di negara lain penonton dapat tote bag dan tumbler. "Nggak habis pikir aja sih, kayak kok bisa ya tega banget jual kayak gituan. Kan kita juga bayar gitu," wajahnya menyiratkan kapok nonton konser tersebut.

Infografis 10 Venue Konser Musik Berstandar Internasional di Indonesia
Infografis 10 Venue Konser Musik Berstandar Internasional di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya