Liputan6.com, Jakarta - Dalam dunia musik yang penuh kreativitas, tuduhan plagiarisme sering kali menjadi kontroversi yang menarik perhatian publik. Terbaru, lagu APT yang dinyanyikan oleh Rose BLACKPINK menjadi sorotan setelah muncul klaim dari Jepang mengenai kemiripan dengan lagu Miku Sawai tahun 2013, Sorry, I Can't Be a Good Child.
Mengutip dari laman Kbizoom, Rabu (30/10/2024), klaim ini menambah daftar panjang perselisihan dalam industri musik yang sering kali berujung pada perdebatan mengenai batas antara inspirasi dan plagiat. Para kritikus musik menyoroti bahwa bagian chorus dari lagu APT pada detik ke-32 memiliki kemiripan dengan melodi lagu Sawai yang dimulai pada detik ke-41.
Baca Juga
Meski beberapa pendengar mungkin merasakan adanya kemiripan, para ahli musik menekankan bahwa progresi akord yang digunakan dalam kedua lagu tersebut adalah sesuatu yang sangat umum dalam industri musik. Hal ini memperumit klaim plagiarisme yang diajukan, mengingat banyak lagu populer lainnya juga menggunakan progresi akord yang serupa.
Advertisement
Sebagai contoh, lagu-lagu seperti Viva La Vida oleh Coldplay dan Night Changes oleh One Direction juga memiliki rangkaian akord yang mirip. Tidak hanya itu, grup musik seperti IVE dan Baby Monster juga menggunakan pola yang sama dalam beberapa lagu mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan progresi akord tersebut bukanlah hal baru atau unik, melainkan bagian dari pola musik yang sering ditemukan dalam berbagai genre. Seorang sumber dari industri musik menyampaikan kepada Ten Asia bahwa dalam menentukan plagiarisme, yang penting adalah apakah sebuah lagu memiliki rangkaian yang unik.
Mirip Kasus Gangnam Style
Mereka menekankan bahwa APT memiliki karakteristik dan elemen yang berbeda, meskipun ada beberapa kesamaan. Sumber tersebut juga menambahkan bahwa banyak preseden hukum yang menyatakan bahwa kesamaan dalam genre tidak cukup untuk mengklaim plagiarisme.
Lebih jauh, tuduhan ini dianggap oleh beberapa pihak sebagai cerminan dari kecemburuan terhadap kesuksesan global Rosé. Klaim yang muncul dari komunitas daring Jepang ini mengingatkan pada tuduhan serupa yang pernah dialami Gangnam Style oleh Psy saat berada di puncak popularitasnya.
Kontroversi ini, menurut beberapa pengamat, bisa jadi merupakan kelanjutan dari tren tuduhan yang tidak berdasar yang kerap muncul dalam industri musik. Dalam menghadapi tuduhan ini, penting bagi industri musik untuk terus mengedepankan analisis yang objektif dan berdasarkan fakta.
Sementara itu, para penggemar dan masyarakat umum diharapkan dapat menilai situasi ini dengan bijaksana, mengingat kompleksitas yang ada dalam proses penciptaan musik. Kontroversi seperti ini, meskipun sering kali menarik perhatian, seharusnya tidak menghalangi apresiasi terhadap karya seni dan kreativitas yang ada.
Advertisement
Kementerian Kesehatan Malaysia Buka Suara Kontroversi Lagu APT
Mengutip dari kanal Hot Liputan6.com, Rabu (30/10/2024), sepanjang hari kemarin, beredar kabar yang menarik perhatian mengenai lagu viral milik Rose Blackpink, “APT.” Bahwa Kementerian Kesehatan Malaysia menyampaikan peringatan terhadap lagu ini, yang dianggap memiliki nilai negatif.
Bahkan berita ini sudah sampai ke Korea Selatan. The Korea Times, kemarin mewartakan bahwa akun Facebook resmi Kementerian Kesehatan membagikan foto Rose bersama Bruno Mars, dengan menambahkan sebuah pernyataan. "Lirik ini secara terang-terangan mengajak kepada gaya hidup yang tidak sihat dan normalisasi budaya barat,” begitu isi kalimat yang dicantumkan.
Namun pada hari ini, Rabu ini akun resmi media sosial Kementerian Kesehatan Malaysia menyampaikan bahwa berita tersebut keliru. Akun X Kementerian menyisipkan tautan berita dari media Koreaboo dan menyatakan, “Kementerian Kesehatan (MOH) Malaysia ingin mengklarifikasi bahwa pernyataan apa pun mengenai artikel ini yang dikaitkan dengan MOH belum dikeluarkan atau disahkan oleh Pemerintah Malaysia.”
Larangan Lagu APT Disanggah
“Terkait hal ini, kami ingin menekankan bahwa postingan tersebut dibuat oleh suatu badan yang tidak terkait dengan Kementerian dalam bentuk apa pun,” kata pihak Kementerian.
Keterangan disambung dengan pernyataan, ”Harap berhati-hati terhadap informasi tidak terverifikasi yang beredar di internet, karena dapat menyebabkan kebingungan dan misinformasi dalam masyarakat.”
Sebagai penutup, Kementerian Kesehatan Malaysia mewanti-wanti agar publik hanya mengambil sumber berita dari akun terverifikasi atas informasi yang mengatasnamakan pemerintah.
“Oleh karena itu, kami menghimbau masyarakat untuk mengandalkan saluran resmi Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan informasi terverifikasi dan pembaruan terkini tentang masalah kesehatan masyarakat.”
Unggahan ini langsung ramai ditanggapi warganet. “Thank you for clarifying 🤍” tulis sebuah akun penggemar Rose.
“Public health malaysia ni memang bukan official KKM. Kalau tengok posts sebelum2 ni pun, pasal drama TV pun dia nak comment. Dan bahasa dia pakai sangat pasar dan kasar,” kata @hiphop****. “Siapa yang bakal mengira interaksi seperti ini,” kata @alushati***.
Advertisement