Gaya Selvi Ananda Lantik Pengurus Baru Dekranas, Ada Istri Tito Karnavian sampai Desainer Didiet Maulana

Liputan6.com, Jakarta - Istri Wakil Presiden (Wapres) Selvi Ananda menghadiri pelantikan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) periode 2024–2029, Senin, 13 Januari 2025, selaku Ketua Umum. Di momen itu, ia tampil bersahaja dengan mengenakan kebaya.

Merujuk unggahan Instagram desainer Didiet Maulana, yang ditunjuk sebagai Staf Ahli Dekranas 2024--2029, Senin, istri Gibran Rakabuming Raka itu tampak memakai kebaya brokat modifikasi desain kutu baru berwarna putih. Atasan itu dipadukan kain batik klasik sebagai bawahan dan disampirkan layaknya selendang di bahunya.

Tatanan rambut sanggul Selvi membuat sepasang anting dan kalung besar serasi tampak cukup mencolok. Ia juga memakai gelang dan jam tangan sebagai aksesori pelengkap. Tidak ketinggalan, ibu dua anak ini mengenakan sepatu hak tinggi putih yang senada dengan kebayanya.

Sementara itu, Didiet mengenakan atasan berbahan kain endek Bali, dan itu bukan tanpa alasan. "(Ini) merupakan salah satu tenun pertama yang aku gunakan pertama kali ketika memulai @ikat_ind (jenama fesyen miliknya) untuk belajar membuat busana di tahun 2010, sebelum akhirnya bikin brand tab di tahun 2011 ☺️," tulis sang desainer.

Ia menyambung, "Jadi menggambarkan agar selalu ingat pada akar ketika kita memulai sesuatu. Kembali ke nawaitu atau niatnya." Tidak ketinggalan, Didiet juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan padanya.

"Hari ini (Senin, 14 Januari 2025) aku dilantik menjadi Staf Ahli Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas 2024-2029). Terima kasih kepercayaannya untuk Ibu Selvi Ananda Gibran (Ketua Umum Dekranas) dan Ibu Tri Tito Karnavian (Ketua Harian Dekranas)," ungkap Didiet Maulana.

Didiet manyambung, "Periode 5 tahun akan mengabdi untuk memberikan ide kreatif untuk pengembangan UMKM Kerajinan Indonesia di bawah koordinasi oleh para ketua Dekranasda di 38 Provinsi di Indonesia dari Aceh hingga Papua."

"Title baru ini adalah amanat dan tanggung jawabku untuk Indonesia. Semoga langkah baru ini bisa memberikan manfaat untuk semakin banyak teman-teman pelaku usaha kerajinan Indonesia. Selamat bekerja semua Ibu dan Bapak yang hari ini dilantik bersama 😍🙏🏻."

Di kesempatan itu, Selvi meminta jajaran pengurus baru Dekranas periode 2024–2029 untuk membina para perajin dan pelaku UMKM di daerah-daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). Maka itu, ia meminta jajaran pengurus pusat Dekranas berkoordinasi dan bersinergi dengan pengurus Dekranas daerah untuk mencari strategi menggerakkan para perajin dan pelaku UMKM di daerah 3T.

"Semoga di daerah, apalagi yang di daerah-daerah terpencil, ini nanti menjadi prioritas untuk program-program Dekranas ke depannya," kata Selvi saat acara pelantikan pengurus baru Dekranas di Gedung II Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin, lapor Antara.

Selvi menyambung, para pelaku UMKM di daerah-daerah 3T harus ikut naik kelas. "Di daerah-daerah yang belum kita kunjungi, belum kita sentuh, itu akan kita genjot bersama untuk UMKM-nya, sehingga UMKM-UMKM kecil ini bisa sama-sama naik kelas," kata dia.

Di kesempatan yang sama, Selvi juga mengingatkan potensi produk UMKM-UMKM Indonesia di pasar mancanegara. Ia mendorong pengurus baru Dekranas terus berupaya membantu UMKM lokal berpameran di luar negeri.

"Itu kenapa ada bidang yang khusus untuk standardisasi hubungan dengan luar negeri, karena saya ingin ke depannya UMKM Indonesia bisa dibawa, dikenalkan ke banyak negara," ujar Selvi.

Tidak ketinggalan, dia meminta pengurus baru Dekranas langsung bekerja menyusun program-program yang direncanakan sampai lima tahun ke depan. Istri Wapres juga menekankan pentingnya program-program pendampingan, peningkatan literasi digital, perluasan akses pasar, dan pembiayaan untuk mendukung UMKM-UMKM kecil naik kelas.

"Kita inovasikan ide-ide yang baru lagi dengan semangat yang baru. Semoga program-programnya bisa terlaksana dan semakin menyentuh UMKM kita," tandasnya.

Minggu lalu, Selvi mengajak perkumpulan istri-istri prajurit TNI Angkatan Laut Jalasenastri bergotong-royong membantu UMKM naik kelas, terutama untuk usaha-usaha yang dijalankan para perempuan. Itu diungkap saat membuka pameran UMKM Jala Fair 2025 di Balai Samudera, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2025, lapor Antara.

Ia menyebut, ada banyak cara bagi ibu-ibu Jalasenastri ambil bagian membantu UMKM. "Para pelaku UMKM masih memerlukan pelatihan dan pendampingan, bagaimana mereka harus membuat produk yang berkualitas baik, kemudian bagaimana mereka nanti bisa membuat packaging yang baik pula, lalu memasarkan barang-barang mereka," kata Selvi.

Di acara yang sama, dia menekankan, UMKM merupakan kelompok usaha yang terbukti mampu bertahan di tengah krisis ekonomi dan krisis kesehatan, merujuk masa pandemi COVID-19. UMKM, menurut Selvi, juga telah jadi penopang ekonomi kerakyatan di Indonesia.

"Sekitar 80 persen pelaku UMKM adalah ibu-ibu yang bekerja dari rumah. Terbukti, ketika COVID kemarin, ibu-ibu memutar otak melakukan usaha dari rumah, karena ibu-ibu itu banyak yang kreatif, telaten, dan usaha itu bisa bertahan sampai sekarang," sambung Selvi.