Momen Mukbang Siswa SMA, Tumpuk Jadi Satu Jatah Makanan Bergizi Gratis

Liputan6.com, Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus bergulir sejak pertama kali dimulai pada 6 Januari 2025. Program yang telah terlaksana di 190 titik dan tersebar di 26 provinsi seluruh Indonesia ini membuat media sosial ramai dengan unggahan soal Makan Bergizi Gratis.

Seperti yang dilakukan sekelompok siswa SMA dengan menjadikannya sebagai tren Mukbang. "Dihina tak tumbang, dikasih makan gratis mukbang bang," tulis unggahan akun TikTok @pada 14 Januari 2025.

"Makasih ya pak, sehat selalu," sambung pembuat kxiigarettess onten mengucapkan rasa terima kasihnya ke Presiden Prabowo di keterangan sambil menyematkan akun Partai Gerindra.

Mukbang yang berarti memakan sejumlah besar makanan sambil berinteraksi dengan audiens atau merekam aktivitas tersebut. Kata mukbang sendiri berasal dari bahasa Korea Mokbang dan dikenal menjadi mukbang. Di Indonesia, mukbang sudah cukup populer dengan banyaknya vlogger maupun influencer yang siaran sambil makan.

Meski tidak disiarkan langsung, tapi para siswa ini merekamnya dan diunggah menjadi konten di media sosial. Tampak di klip tersebut para siswa berseragam putih abu-abu menumpuk jatah makanan mereka jadi satu untuk dimakan bersama-sama. Nasi diletakkan di tengah, sementara penutup rantang makanan dijadikan tempat lauk ayam dan sayuran.

Salah seorang dari mereka terlihat mulai makan, tanpa sendok tapi langsung dengan tangan. Sementara siswa lainnya tampak masih sibuk menumpuk dan merapikan tempat makan berbahan stainless tersebut. 

Tak diketahui secara jelas dari sekolah mana sekolompok siswa SMA tersebut. Melihat aksi ini, warganet pun berkomentar. "Iya begitulah contoh mensyukuri nikmat," tulis warganet.

"Kalian sadar nggak, gara-gara makan gratis mengurangi angka bolos sekolah juga," seru yang lain. "Ternyata lebih seru ngasih makan anak SMA daripada anak SD," tulis warganet lain.

"SD picky eater, SMA all you can eat," warganet menambahkan. "Akan SMA di samping kelasnya ada singkong pun auto mukbang," balas yang lain.

"Makan siang jadi ngeliwet, mukbang rame," yang lain menimpali. "Makan siang gratis di orang yang tepat," seru warganet. "SD : gasuka, lauknya rasanya aneh, picky Eater SMA: PENTING WAREG," kata warganet.

"syukuri dan nikmati kita alhamdulilaah itu rezeki 🤲🤲🤲," tulis warganet. "anak sd : kurang enak anak sma : kurang banyak," balas warganet. "Aceh blum masuk makan siang gratis untuk anak sekolah ya. pak prabowo," yang lain mengadu.

Sebelumnya, mengutip dari kanal News Liputan6.com, 17 Januari 2025, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan pemerintah berencana menambah anggaran program makan bergizi gratis (MBG) tahun 2025. Pasalnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan 82,9 juta penerima manfaat yakni, anak-anak sekolah, ibu hamil dan menyusui, hingga balita mendapat MBG hingga akhir 2025.

Dadan menyampaikan anggaran MBG saat ini sebesar Rp71 triliun hanya cukup memberikan makan bergizi gratis untuk 17,5 juta penerima manfaat. Sementara itu, target penerima manfaat MBG tahun 2025 sebanyak 82,9 juta orang. "Untuk sementara, (anggaran) yang sudah fix itu Rp71 triliun itu kalau tidak ada penambahan maka akan mencapai 15 sampai 17,5 juta penerima manfaat," kata Dadan usai rapat bersama Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Dia mengatakan berdasarkan perhitungannya, setidaknya membutuhkan tambahan Rp100 triliun untuk mencapai target 82,9 juta penerima hingga akhir 2025. Dadan menuturkan keputusan akhir terkait penambahan anggaran MBG tergantung Prabowo. "Kalau dari hitungan badan gizi, kalau tambahan itu terjadi di September sebetulnya 100 triliun, sudah cukup untuk memberi makan 82,9 juta," ujarnya.

Menurut dia, Prabowo gelisah masih banyak anak-anak Indonesia yang belum mendapat program makan bergizi gratis. Sehingga, dia meminta percepatan realisasi MBG ke 82,9 juta penerima manfaat.

"Dengar ya, kenapa Pak Presiden gelisah? Karena banyak anak yang belum mendapatkan (MBG). Itu artinya, beliau sedang memikirkan untuk mempercepat proses ini, sehingga di akhir 2025, 82,9 juta itu bisa segera mendapatkan manfaat," tutur Dadan.   

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto mempersilakan pemerintah daerah apabila ingin membantu membiayai program makan bergizi gratis. Dia mengatakan pemerintah membuka pintu bagi siapapun yang mau terlibat dalam program unggulan tersebut.

"Dari pemda juga ingin ikut serta para gubernur bupati ingin ikut serta monggo. Kita buka siapapun yang mau ikut serta, boleh," kata Prabowo di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, Kamis, 16 Januari 2025.

Namun, dia mengingatkan agar pembiayaan dikelola dengan efisien. Prabowo tak ingin ada kebocoran anggaran dalam program makan bergizi gratis. "Yang penting efisien tepat sasaran dan tidak ada kebocoran," jelasnya.