Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi atau Pemprov Papua Pegunungan siap menyukseskan program Makan Bergizi Gratis atau program MBG yang akan disesuaikan dengan kontekstual daerah setempat.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Velix V Wanggai. Menurut dia, meskipun sempat mendapatkan penolakan dari para pelajar di beberapa daerah Papua Pegunungan, program Makan Bergizi Gratis atau program MBG akan terus berlanjut disesuaikan dengan kondisi Papua Pegunungan terkini.
Baca Juga
"Tanah Papua khususnya Provinsi Papua Pegunungan merupakan bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hari ini (saat ini) bapak Presiden RI Prabowo Subianto memiliki agenda strategis jangka menengah, panjang maupun (jangka) taktis 2025. Salah satunya MBG," ujar Velix di Wamena, Minggu (23/2/2025), dikutip dari Antara.
Advertisement
Menurut dia, tentu agenda strategis nasional harus diikuti oleh 38 provinsi di Indonesia.
"Kami pada prinsipnya selalu siap untuk melaksanakan program strategis nasional salah satunya MBG, di mana, kesiapannya disesuaikan dengan kontekstual Papua Pegunungan," papar Velix.
Dia menjelaskan, MBG tetap akan disukseskan di daerah ini dengan kekhususan atau menganut kontekstual Provinsi Papua Pegunungan.
Menurut Velix, kontekstual Pemprov Papua Pegunungan, yang artinya MBG akan disesuaikan dengan kebutuhan pangan lokal, variasi antara pilihan menu nasional baik itu beras, umbi-umbian (keladi, hipere) serta sayur-mayur lokal.
"Sasarannya apa konteks lokal, ekonomi lokal akan terus bertumbuh dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua Pegunungan," terang dia.
Akan Libatkan Sejumlah Pihak
Selanjutnya, menurut Velix, dengan melibatkan simpul-simpul sosial yang strategis di Papua Pegunungan diantaranya Gereja, Keuskupan, Lembaga Yayasan yang mengelola sekolah YPK, YPPK, YPPGI mulai jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK.
"Serta juga harus melibatkan anak-anak muda (pemuda) di dapur-dapur umum maupun tenaga gizi yang berstandarisasi oleh Badan Gizi Nasional. Dari sisi distribusi aturan MBG harus disesuaikan dengan kontekstual wilayah Papua Pegunungan," kata doa.
Velix mengakui, Kabupaten Tolikara dan Lanny Jaya, Papua Pegunungan telah lebih dulu menerapkan sarapan sehat anak sekolah atau sarasehan.
"Kami akan meminjam pola yang telah dilakukan Kabupaten Tolikara dan Lanny Jaya dengan istilahnya sarapan sehat anak sekolah atau sarasehan dan konsep ini yang harus diikuti untuk mensukseskan MBG di Papua Pegunungan," tandas Velix.
Sebelumnya, Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi angkat bicara soal demonstransi menolak program makan bergizi gratis (MBG) di Papua yang berakhir ricuh. Dia mengingatkan masyarakat tak melakukan kekerasan saat menyampaikan aspirasi.
"Kalau masyarakat mau berunjuk rasa dan menyampaikan pendapat, silakan. Tapi jangan sampai melakukan kekerasan," kata Hasan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 17 Februari 2025.
Advertisement
Demo Tolak MBG di Papua, Istana: Jangan Halangi Hak Penerima Manfaat
Sebelumnya, Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi angkat bicara soal demonstransi menolak program makan bergizi gratis (MBG) di Papua yang berakhir ricuh. Dia mengingatkan masyarakat tak melakukan kekerasan saat menyampaikan aspirasi.
"Kalau masyarakat mau berunjuk rasa dan menyampaikan pendapat, silakan. Tapi jangan sampai melakukan kekerasan," kata Hasan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 17 Februari 2025.
Dia tak mempermasalahkan adanya pihak-pihak yang menolak program MBG. Namun, Hasan meminta agar penolakan tersebut tak menghalangi hak-hak anak sekolah dan ibu hamil mendapatkan makan bergizi gratis.
"Kalau ada yang nolak MBG karena itu hak mereka, boleh tak menerima. Tapi jangan sampai menghalangi hak saudara dan teman-teman mereka mendapatkan makan bergizi gratis," ucap Hasan Nasbi.
Menurut dia, masyarakat yang merasa tak memerlukan program ini dapat menolak apabila diberi makan bergizi gratis. Hasan mengingatkan bahwa masih banyak penerima manfaat yang menginginkan makan bergizi gratis.
"Kalau sampai berunjuk rasa untuk membatalkan dan menolak, itu halangi hak-hak saudara-saudara yang lain, teman-teman yang lain, saudara-saudara dia juga untuk mendapatkan layanan makan bergizi gratis," tutur Hasan.
Imbauan Untuk Pelajar
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kapolres Jayawijaya telah mengimbau pelajar dan mahasiswa tidak melakukan demonstrasi penolakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Wamena.
Kabag Ops Polres Jayawijaya AKP Soeparmanto di Wamena, Senin, mengatakan bahwa pihaknya tidak mengizinkan pelajar dan mahasiswa melaksanakan demo terkait Makan Bergizi Gratis.
"Kami sudah menyampaikan kepada para kepala sekolah untuk mengimbau para murid tidak ikut demo," katanya.
Menurut dia, tidak semua murid menolak program tersebut. Ia pun mengimbau para siswa untuk tidak mudah terpengaruh dan terhasut dengan ajakan kelompok tertentu.
Advertisement
