Liputan6.com, Jakarta - Thailand mengumumkan rencana penerapan pengisian kartu kedatangan digital bagi semua turis asing, termasuk wisatawan Indonesia, yang akan berlaku mulai 1 Mei 2025. Pelancong yang tiba di negara itu melalui udara, darat, dan laut harus mengisi formulir imigrasi TM6 secara daring.
Bangkok Post melaporkan, seperti dikutip dari Says, Selasa, 28 Januari 2025, tidak akan ada biaya untuk melengkapi formulir digital, yang akan menggantikan kartu fisik yang saat ini ditangguhkan. Formulir TM6 digital akan memuat informasi pribadi dan perjalanan, termasuk rincian paspor dan alamat selama berada di Negeri Gajah Putih.
Advertisement
Baca Juga
Formulir imigrasi TM6 fisik ditangguhkan sementara oleh pemerintah Thailand untuk meningkatkan pariwisata dan mengurangi kepadatan di pos imigrasi. Namun karena masalah keamanan atas kasus penculikan baru-baru ini di negara tersebut, Thailand bermaksud menggunakan formulir digital baru untuk melacak wisatawan selama mereka tinggal dan meningkatkan kepercayaan pada standar keselamatan.
Advertisement
Sumber mengungkap bahwa pemerintah Thailand juga mempertimbangkan menangguhkan sementara pajak wisata sebesar 300 baht, atau sekitar Rp143,5 ribu. Otoritas setempat mengatakan bahwa mereka memprioritaskan formulir TM6 digital sebelum mengadopsi jenis pemeriksaan kedatangan lain untuk mencegah kebingungan di antara wisatawan.Â
Thailand menetapkan target untuk menyambut 40 juta turis asing tahun ini, meningkat dari 35,5 juta pada 2024. Kasus dugaan penculikan yang disebutkan di atas melibatkan seorang aktor China yang pernah bermain di film Ip Man 3, Wang Xing, juga dikenal dengan nama panggung Xing Xing.
Aktor China Hilang di Thailand
Wang dilaporkan hilang di dekat kota perbatasan Thailand setelah tidak bisa lagi dihubungi kekasihnya sejak Sabtu, 4 Januari 2025. Namun pada Selasa, 7 Januari 2025, Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra mengatakan bahwa aktor tersebut akhirnya ditemukan selamat di Myanmar dan kini berada di bawah pengawasan pihak berwenang Thailand.
Menteri Pariwisata Thailand Sorawong Thientong mengungkap bahwa Wang ditemukan di Myanmar pada Senin, 6 Januari 2025, dan dikembalikan ke Thailand keesokan harinya. Mengutip CNA, Rabu, 8 Januari 2025, pacar sang aktor, Jiajia, membuat utas di akun Weibo, yang kemudian viral, Minggu, 5 Januari 2025.
Ia mengatakan bahwa kekasihnya yang berusia 31 tahun itu terbang ke Bangkok pada Jumat, 3 Januari 2025, setelah mendapat peran dalam proyek syuting Thailand. Setibanya di Bandara Suvarnabhumi sekitar pukul 4 pagi, Wang dijemput seseorang yang mengaku sebagai kru film.
Sang aktor kemudian dibawa ke kota perbatasan Thailand, Mae Sot, yang berlokasi sekitar 500 kilometer dari Bangkok. Sekitar pukul 12 siang, Jia kehilangan kontak dengan Wang.
Menghilangnya Wang memicu spekulasi di antara warga Tiongkok bahwa dia ditipu sindikat penipuan siber yang dikelola organisasi kriminal. Modusnya seperti biasa, ditawari pekerjaan dengan gaji, tinggi tapi ternyata untuk dijadikan budak di pusat penipuan siber.
Advertisement
Perintah Penyelidikan
Menteri Sorawong mengaku senang Wang bisa ditemukan. "Pemerintah Thailand dan Kementerian Pariwisata berkewajiban membangun kepercayaan di antara para wisatawan," ujarnya.
Demi menghidupkan kembali perekonomian dalam negeri pascapandemi, Thailand berusaha menggunakan berbagai cara untuk meningkatkan kunjungan turis China, termasuk dengan menerapkan kebijakan bebas visa. Namun, upaya itu tidak mudah karena kekhawatiran akan faktor keamanan yang dirasakan turis asing.
Berbicara setelah rapat kabinet mingguan, PM Thailand mengatakan bahwa pemerintahannya menangani masalah ini dengan hati-hati untuk mencegah dampak negatif terhadap pariwisata. Tanpa memberi rincian lebih lanjut, Thatchai Peetaneelabut, inspektur jenderal Kepolisian Kerajaan Thailand, mengatakan dia telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut karena diduga kuat berkaitan dengan pelaku perdagangan manusia.
Dalam kasus berbeda, pada minggu lalu, polusi udara berada pada level merah, yang berarti berbahaya bagi kesehatan, di 44 dari 77 provinsi di Thailand pada Kamis pagi, 23 Januari 2025. Hanya enam provinsi yang melaporkan kualitas udara sedang hingga baik.
Gratiskan Transportasi Umum karena Polusi
Dengan PM2.5 mencapai tingkat berbahaya di beberapa wilayah, terutama di seantero Bangkok, warga maupun wisatawan diimbau membatasi aktivitas di luar ruangan dan memakai masker bila keluar rumah, lapor The National, seperti dikutip Kamis.
Juru bicara Pemerintah Kota Bangkok (BMA) Aekvarunyoo Amrapala menyarankan warga maupun pelancong yang harus meninggalkan rumah atau berkegiatan di luar ruangan untuk memakai masker yang mampu menyaring partikel PM2.5. Selain itu, ia menghimbau ibu hamil, lansia, dan individu dengan kondisi bawaan untuk tetap berada di dalam ruangan sebisa mungkin.
Warga Bangkok diimbau memantau kualitas udara melalui aplikasi AirBKK atau situs web www.airbkk.com. Sebagai tanggapan, otoritas setempat menggratiskan transportasi umum di Bangkok selama satu minggu mulai 25 Januari 2025.
Langkah ini diambil untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang jadi salah satu penyebab polusi udara di kota tersebut. Deputi Perdana Menteri Suriya Juangroongruangkit mengatakan dalam konferensi pers pada Jumat, 24 Januari 2025, bahwa kebijakan ini mencakup bus dan jalur kereta listrik di ibu kota, rangkum kanal Global Liputan6.com dari The Straits Times.
Advertisement