Menyibak Sejarah Fort Rotterdam

Benteng Fort Rotterdam dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa X Tunipallangga Ulewe. Model bangunannya berbahan dasar tanah liat menyerupai benteng di Eropa abad ke-16 dan 17.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Mar 2008, 08:28 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2008, 08:28 WIB
080323amelancong.jpg

Liputan6.com, Makassar: Makassar tak hanya identik dengan coto makassar dan wisata pantai. Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan ini menyimpan bangunan bersejarah yang dijadikan objek wisata. Salah satunya Benteng Fort Rotterdam di Kecamatan Wajo atau sebelah barat Makassar.

Benteng peninggalan kolonial Belanda ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa X Tunipallangga Ulewe. Model benteng berbahan dasar tanah liat itu menyerupai benteng di Eropa abad ke-16 dan 17. Semasa VOC (Verenigde Oostindische Compagnie) berkuasa di Makassar, Fort Rotterdam menjadi pusat pemerintahan serta perdagangan di Indonesia bagian timur.

Di bagian dalam Fort Rotterdam didirikan rumah panggung khas Gowa yang merupakan kediaman Raja Gowa berserta keluarga. Saat ini sebagian besar gedung benteng tersebut masih utuh, bahkan menjadi salah satu objek wisata di tengah Kota Makassar.

Selain wisata sejarah, Makassar rupanya memiliki lokasi wisata alam pegunungan yang tak kalah eksotis dengan Pantai Losari, ikon Makassar. Adalah wisata air terjun Bantimurung di Kabupaten Maros atau berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat kota Makassar. Sebelum masuk, pengunjung diharuskan membeli karcis seharga Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 3.500 untuk anak-anak.(RMA/Tim Melancong Yuk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya