Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan Mahkamah Konstitiusi, yang terdiri dari ICW, Perludem, YLBHI, Correct, Elsam, ILR dan KRHN, meminta calon hakim MK dari PPP, Dimyati Natakusumah, dicoret. Alasannya, politisi bila menjadi hakim MK sangat rawan ketika memutus suatu perkara yang berkaitan dengan partai asalnya.
"Ya sudah jelas, saat ini anggota parpol atau politisi harus dijauhkan dari MK. Sudah cukup pelajaran dari Akil Mochtar. Permasalahannya bukan politisi, tapi independensinya. Apakah mereka bisa netral ketika memutus sengketa melibatkan partainya?" ujar koordinator koalisi Erwin di Jakarta, Minggu (2/3/2014).
"Karena itu, kita minta Komisi III mencoret calon Hakim MK dari politisi itu," tandas Erwin.
Erwin menjelaskan, alasan pencoretan tak sekedar karena Dimyati seorang politisi. Namun, ada sejumlah catatan buruk yang mengikuti calon itu. "Dimyati ada pelanggaran moral, lalu korupsi APBD. Yang perlu diingat, hakim MK itu harus mempunyai integritas dan punya kepribadian tidak tercela."
Â
"Walau diputus tak bersalah dengan MA, tetap saja ia sudah cacat moral," tegas Erwin.
Dimyati sebelumnya berkilah bahwa mendaftar menjadi hakim MK pantas saja, karena tak bisa melanggar hak asasi manusia. Namun, Erwin memiliki anggapan dan pemikiran lain.
"Boleh-boleh saja haknya sebagai warga negara, tapi kita tak mengukur dalam hak saja tapi beyond dari itu, dari etika. Etik nggak orang bermasalah jadi hakim MK. Kasus Akil sudah jadi contoh paling baik, bagaimana kapabilitas politisi saat menjadi hakim MK," pungkas Erwin.
Koalisi Masyarakat Sipil Minta Dimyati PPP Dicoret dari Daftar Calon Hakim MK
Kasus mantan Ketua MK sekaligus mantan politisi Partai Golkar Akil Mochtar sudah cukup sebagai pelajaran.
diperbarui 02 Mar 2014, 16:35 WIBDiterbitkan 02 Mar 2014, 16:35 WIB
Dalam sidang yang dihadiri beberapa menteri itu, MK membahas mengenai Perencanaan Undang - Undang (PUU) Parpol (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Habib Novel Bagikan Amalan Penyembuh 99 Penyakit dan Masalah dari Rasulullah, Bacaannya Pendek
Polisi Periksa 10 Saksi dalam Kasus Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi
Korlantas Polri Ungkap Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
3 Hal yang Harus Diperbaiki Timnas Indonesia Jelang Lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hari Toleransi Internasional, Simak Rekomendasi Film Tentang Toleransi
Jumat Curhat, Duduk Santai Polisi Dengar Curhatan Warga soal Ragam Masalah
4 KO Terbaik ONE Friday Fights 87, Petarung 17 Tahun Petik Kemenangan di Debut
Ini Langkah Imigrasi Balikpapan Bangun Komunikasi dengan Media Massa
Peran Vital Perusahaan Mid-Market dalam Ekosistem Bisnis Global
Hukum Ziarah Kubur Menurut UAH, Apa Hubungannya dengan Hari Jumat?
Lawan Kemiskinan, Kepala BP TASKIN Resmikan Rumah Produksi Gizi
Tahapan Krusial, Polda Riau Cek Kesiapan Polres Rohul Sukseskan Pilkada