Liputan6.com, Pekanbaru - Seluruh sekolah di Kota Pekanbaru, Riau, kembali diliburkan karena kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan yang makin pekat. Keputusan itu diambil setelah Pemerintahan Kota (Pemkot) Pekanbaru mengadakan rapat mendadak, Senin (10/3/2014) petang.
"Udara Pekanbaru sangat membahayakan siswa dan pelajar. Untuk itu sekolah kembali saya intruksikan untuk libur sampai tanggal 12 Maret. Jika udara belum sehat, akan diperpanjang hingga waktu yang belum ditentukan" kata Walikota Pekanbaru, Firdaus MT.
Dijelaskan Firdaus, keputusan libur diambil setelah dirinya mendapat laporan dari Dinas Kesehatan. Laporan menyebutkan udara sangat berbahaya bagi siswa dan pelajar.
"Kami tidak mau mengambil resiko dengan tetap melaksanakan kegiatan pendidikan. Makanya diputuskan libur. Ini untuk menghindari penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), gangguan pernapasan lainnya dan penyakit kulit," kata Firdaus.
Namun, libur tidak diberlakukan bagi sekolah yang mempunyai fasilitas mendukung. "Sekolah yang fasilitasnya lengkap seperti AC dan lainnya, bisa tetap sekolah," kata Firdaus.
Keputusan mengambil libur, jelas Firdaus, merupakan suatu dilema. Apalagi bagi siswa kelas 3 SLTP dan SLTA sederajat, karena dalam waktu dekat mereka akan menghadapi ujian akhir kelulusan.
"Sebagai solusinya, guru diharapkan memberi pekerjan rumah (PR) bagi siswa. Jika tetap dipaksa, siswa bisa sakit. Untuk itu, guru harus memberi PR. Biar siswa ada kegiatan dan pelajarannya tidak tertinggal," pungkas Firdaus.
Â
Baca juga:
Advertisement
Gubernur Riau: Api Tak Padam-padam, Serahkan ke Yang Kuasa