Liputan6.com, Banda Aceh - Nasib tragis dialami oleh Aiptu Toni. Dia tewas setelah terlibat pertengkaran saat pesta minuman keras di Desa Titi Aneuk Galong, Kecamatan Montasik, Aceh Besar. Toni dibacok oleh rekannya dalam pesta miras itu.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.10 WIB, Kamis malam kemarin. Saat itu, Toni pesta minuman keras jenis tuak bersama Syahrial (35) dan Baihaqi (40) yang merupakan warga sipil.
Entah apa sebabnya mereka terlibat pertengkaran. Toni melawan Syahrial dan Baihaqi. Toni dibacok dalam duel itu. Sehingga Toni mengeluarkan senjata api dan lantas menembak kedua lawannya.
Syahrial dan Baihaqi terkena tembakan. Informasi yang dikumpulkan Liputan6.com tembakan Toni menyasar perut dan bahu kiri lawan duelnya. Entah siapa yang terluka tembak di bahu kiri, siapa pula yang tertembak di bagian perut. Belum jelas.
Yang jelas, Syahrial yang merupakan warga Montasik, Aceh Besar, dan Baihaqi yang berasal dari Lamtengoh, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, hingga kini masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh.
Setelah menembak, Toni melarikan diri. Warga yang berada di sekitar lokasi duel pun mengejarnya. Lalu, Toni tewas. Tak jelas pula apakah Toni tewas karena luka bacok saat duel, atau dihakimi massa yang mengejarnya saat kabur usai menembak Syahrial dan Baihaqi.
Yang pasti, jasad Toni kini berada di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, Banda Aceh untuk divisum. Sejumlah luka bacok ditemukan di tubuhnya.
Wakapolres Aceh Besar Kompol Willy Abdillah yang dikonfirmasi pada Jumat (14/3/2014) mengatakan, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sehingga kronologi peristiwa ini belum diketahui secara detail.
"Kita belum tahu secara pasti kronologinya, itu belum tahu, makanya sedang kami dalami " kata Willy di RSUD Zainoel Abidin, Bada Aceh.
Baca Juga
Baca juga:
Advertisement
Operasi Berhasil, Bocah Korban Granat di Kantor Partai Aceh Sehat
Kapolri Perintahkan Tangkap Pelempar Granat di Kantor Partai Aceh