Liputan6.com, Jakarta- Menyusul ketidakhadiran Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial (KY) Danang Wijayanto untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi yang dilakukan pegawai KY berinisial AJK, Jaksa Agung Basrief Arief menyatakan pihaknya berencana memanggil kembali pihak-pihak yang terkait dalam kasus mark up keuangan di KY tersebut.
"Kalau dipanggil itu bila nanti diperlukan lagi. Kalau belum cukup kita undang lagi," kata Basrief di Kantor Kejagung, Jakarta, Jumat (21/3/2014).
Basrief menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil dari penyidikan, untuk mempercepat proses penyidikan yang ditangani Jaksa Penyidik Pidana Khusus. "Kalau ada yang lain terlibat tentunya itu akan sampai ke situ (tersangka lain)," tegas dia.
Jaksa penyidik pada Kamis 20 Maret 2014, menjadwalkan pemeriksaan 2 orang dari KY sebagai saksi. Yakni Budi Susila selaku Ketua Tim Pemeriksa Khusus dan Danang Wijayanti selaku Sekjen KY. Namun, keduanya tidak hadir dengan alasan ada kegiatan kelembagaan.
Dalam kasus ini, Jaksa telah menetapkan AJK sebagai tersangka dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang berdasarkan Surat Perintah Penyidikan nomor: Print-22/F.2/Fd.1/03/2014, tanggal 11 Maret 2014.
Saat kasus ini bergulir tersangka bertugas membuat Daftar Rekapitulasi untuk pembayaran Uang Layanan Persidangan (ULP) dan Uang Layanan Penanganan /Penyelesaian Laporan Masyarakat (ULS) kepada pejabat atau pegawai KY.
Namun dalam pelaksanaanya AJK diduga telah melakukan manipulasi (mark up) data rekapitulasi sejak tahun 2009 sehingga terjadi selisih lebih bayar sebesar Rp 4.165.261.341. Lalu, pada tahun 2013 KY resmi melaporkan AJK ke Kejagung untuk diproses. (Rizki Gunawan)
Jaksa Agung Perintahkan Usut Pihak Lain Soal Mark Up KY Rp 4 M
Jaksa Agung Basrief Arief mengatakan, berencana akan memangil kembali pihak-pihak yang terkait dalam kasus mark up keuangan di KY tersebut.
Diperbarui 21 Mar 2014, 23:10 WIBDiterbitkan 21 Mar 2014, 23:10 WIB
Jaksa Agung Basrief Arief tiba di Gedung KPK untuk melakukan rakor bersama Pimpinan KPK dan Kepolisian RI, Selasa (1/2). Rapat akan membahas penanganan hukum, korupsi dan mafia perpajakan. (Antara)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saluran YouTube Resmi Kekaisaran Jepang Diluncurkan 1 April 2025, Kolom Komentar Bakal Ditutup
350 Kata-Kata Bunga yang Indah dan Bermakna
Tips dari Ahli Rehabilitasi Medik, Mudik Nyaman Tanpa Nyeri Otot
Setelah Reli Kuat Saham Teknologi China Mengalami Koreksi, Apa yang Terjadi?
3 Striker Terburuk Premier League: Ada yang Kini Main di Divisi II Liga China
Tren Beli Emas saat Lebaran, Budaya atau Investasi?
Polres Lampung Selatan Berlakukan Sistem One Way ke Kawasan Wisata Saat Libur Lebaran
Cara Mudah Akses Fitur Musik di Status WhatsApp!
Analisis Badan Geologi Terkait Gempa Bumi M4.9 di Pangandaran
6 Potret Lawas Masa Muda Lukman Sardi, Aktor Senior Panutan bagi Pendatang Baru
Harga Bitcoin Diramal Ambles dari USD 80.000, Ini Sederet Pemicunya
Will Smith Ungkit Insiden Oscar dengan Chris Rock dalam Album Barunya, Based on a True Story