Sang Kakek Tuntut Penganiaya Iqbal Dihukum Berat

kake Iqbal berharap Dadang dihukum seberat-beratnya, karena telah menculik dan menganiaya Iqbal secara tidak berperikemanusiaan.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 22 Mar 2014, 07:16 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2014, 07:16 WIB
(Lip6pagi) Pelaku  penganuiaayaan Iqbal
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta- Iqbal masih terbaring lemah di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara. Sebuah tim beranggotakan 6 dokter dibentuk untuk menyembuhkan berbagai luka di sekujur tubuh bocah berusia 3,5 tahun ini akibat penyiksaan seorang pria bernama Dadang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (22/3/2014), bukan hanya kulit Iqbal yang dipenuhi luka bakar, tulang tangannya juga patah akibat dianiaya pelaku yang menjadikannya sebagai pengamen jalanan. Menurut dokter, bukan hanya luka fisik Iqbal yang harus dipulihkan tetapi juga trauma psikisnya.

Iqbal mengalami berbagai penganiayaan kejam, kulitnya disetrika, lidahnya digunting, bahkan alat vitalnya diinjak dadang hingga terluka parah.

Belakangan terungkap, Iqbal adalah korban penculikan 2 pekan lalu saat diajak ibunya berjualan teh manis di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Saat tersadar dari tidurnya, Iqbal kerap mencari sang bunda Iis novianti yang kini tidak diketahui keberadaannya.

Iis dilaporkan menghilang sejak 3 minggu lalu. Dikhawatirkan ia juga jadi korban kejahatan seperti Iqbal. Keluarga membantah berita yang menyebut Dadang tersangka penganiaya Iqbal adalah kekasih Iis.

Sejak ditinggal mati ayahnya, Iqbal dibesarkan sendiri oleh sang bunda. Keluarga terus memanjatkan doa bagi keselamatan ibu dan anak yatim ini.

Sementara itu, meski berada di kawasan padat penduduk di Kampung Kobak, Tambun Selatan, Bekasi, rumah Masri kini sepi. Maklum, Masri kini tinggal seorang diri. Dulu di rumah berukuran 5 kali 8 meter, Iqbal yang kini dirawat di Rumah Sakit Koja, Jakarta, tinggal bersama orangtuanya Yasin dan Iis Novianti.

Sejak Yasin wafat 7 bulan lalu karena di rumah sakit, Iis mencari nafkah dengan berjualan kopi dan rokok di Senen, Jakarta. Ia mengajak serta iqbal dan meninggalkan ayahnya Masri seorang diri.

Mengetahui nasib malang Iqbal yang sakit parah karena dianiaya seorang pria bernama dadang, Masri meminta Iis pulang untuk merawat putranya itu. Masri juga berharap Dadang dihukum seberat-beratnya, karena telah menculik dan menganiaya Iqbal secara tidak berperikemanusiaan.

Baca juga:

Getirnya Hidup Iqbal si Bocah `Pengamen`

Kakek: Iqbal Sudah Ketemu, Iis Pulanglah Nak...

Iis, Ibunda Iqbal Korban Penganiayaan Dikenal Sosok yang Tangguh

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya