Kematian Tragis Remaja 15 Tahun di Gorut, Fakta Baru atau Jalan Buntu?

Menurut Informasi, kasus ini menemui beberapa kendala. Salah satunya, mayoritas saksi masih berusia di bawah umur, dan tidak ada yang secara pasti mengetahui keberadaan serta dengan siapa korban terakhir kali pergi pada malam 30 Desember 2024.

oleh Arfandi Ibrahim Diperbarui 21 Feb 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 19:00 WIB
Ilustrasi penemuan mayat di Probolinggo (Istimewa)
Ilustrasi penemuan mayat di Probolinggo (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Gorontalo - Matahari baru saja terbit ketika seorang tukang bangunan di Desa Ketapang, Kecamatan Gentuma Raya, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) menemukan sesuatu yang mengubah pagi tenangnya menjadi mimpi buruk. Saat hendak buang air besar di semak-semak, ia mencium bau menyengat yang memicu rasa penasaran. Setelah ditelusuri, pandangannya tertuju pada sosok tubuh yang terbujur kaku.

Ternyata itu seorang remaja perempuan tanpa busana dengan kondisi tubuh mulai membengkak. Itulah awal mula misteri awal penemuan yang hingga kini masih menyisakan tanda tanya besar. Sudah hampir dua bulan sejak penemuan mayat remaja perempuan berinisial YSS (15), Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Utara masih terus melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap fakta di balik peristiwa tragis tersebut.

Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Andik Gunawan, menegaskan bahwa pihaknya bekerja secara cermat dalam menangani kasus ini. Penyidik membutuhkan kehati-hatian dalam mengungkap fakta karena ada beberapa aspek yang memerlukan analisis lebih mendalam.

“Kami melakukan penyelidikan secara teliti mengingat ada sejumlah faktor penting yang harus dipastikan validitasnya sebelum diungkap ke publik,” ujar AKBP Andik di Gorontalo, Kamis (20/2/2025).

Menurut Informasi, kasus ini menemui beberapa kendala. Salah satunya, mayoritas saksi masih berusia di bawah umur, dan tidak ada yang secara pasti mengetahui keberadaan serta dengan siapa korban terakhir kali pergi pada malam 30 Desember 2024.

“Salah satu saksi sempat menyebut melihat korban berboncengan dengan pacarnya, namun setelah pra-rekonstruksi, keterangan tersebut diragukan karena tidak sesuai dengan waktu kejadian dan bukti lain yang ditemukan,” ungkapnya.

Simak juga video pilihan berikut:

Desakan Keluarga Korban

Keluarga korban mendesak kepolisian agar segera menetapkan tersangka dalam kasus ini. Melalui kuasa hukumnya, mereka telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) kepada Polres Gorontalo Utara.

Kuasa hukum keluarga, Gusrandi Ahmad, mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada penetapan tersangka, meskipun hasil visum telah keluar dan lebih dari 10 saksi telah diperiksa.

“Sudah 51 hari sejak jenazah ditemukan, namun belum ada penetapan tersangka. Padahal, visum telah dilakukan dan banyak saksi telah diperiksa,” kata Gusrandi di Gorontalo, Selasa (18/2/2025).

Pihak keluarga pun mengaku menemukan sejumlah kejanggalan dalam proses penyelidikan dan meminta kepastian hukum. Kasat Reskrim Polres Gorontalo Utara, AKP Muhammad Arianto, menegaskan bahwa penyelidikan terus berlangsung dengan mengumpulkan berbagai bukti tambahan. Tim penyidik juga telah melakukan pra-rekonstruksi serta mendalami keterangan para saksi.

“Kami masih berada di wilayah Gentuma untuk mengumpulkan informasi yang dapat menjadi titik terang dalam kasus ini,” ujarnya.

Menurut AKP Muhammad, kendala utama dalam penyelidikan adalah banyaknya pernyataan saksi yang belum dapat diverifikasi secara valid. Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada kepolisian. Ia juga meminta peran aktif masyarakat untuk mendukung jalannya penyelidikan demi mengungkap pelaku di balik kasus ini.

Selain itu, ia mengingatkan para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka, terutama saat keluar rumah di malam hari. “Langkah ini penting sebagai tindakan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang, serta untuk melindungi anak-anak dari tindakan kejahatan,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya