Mesin Pembersih Belum Dibeli, Eceng Gondok di Waduk Pluit Subur

Pemkot Jakarta Utara mengaku kesulitan membersihkan eceng gondok yang terus tumbuh 2 pekan sekali di Waduk Pluit.

oleh Widji Ananta diperbarui 10 Apr 2014, 10:20 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2014, 10:20 WIB
Anggaran Alat Belum Ada, Eceng Gondok di Waduk Pluit Tumbuh Subur
Pemkot Jakarta Utara mengaku kesulitan membersihkan eceng gondok yang terus tumbuh 2 pekan sekali di Waduk Pluit.

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini belum mengganggarkan dana pembelian alat pengelola eceng gondok. Alat ini untuk membersihkan eceng gondok yang kerap tumbuh di Waduk Pluit.

"Belum. Kalau DKI tidak mau menganggarkan, saya minta beberapa pengusaha suruh beli (kewajiban pengembang/CSR) pokoknya suruh nyumbang untuk masyarakat," kata Walikota Jakarta Utara Heru Budi Hartono di Balaikota Jakarta, Kamis (10/4/2014).

Heru menjelaskan, pembelian mesin pengelola eceng gondok, adalah untuk mengatasi waduk Pluit bebas banjir dan juga Bersih Manusiawi dan Wibawa (BMW). "Saya mau beli mesin pengelolaan eceng gondok. Eceng gondok 2 minggu sekali numbuh."

"Bolak-balik narikin, mau sampai kapan narikin terus? Terus saya diributin masyarakat. Jadi kami harus mikir dong gimana caranya biar tidak ada eceng gondok di Waduk Pluit. Ke depannya kan lumayan," sambung Heru.

Alatnya sendiri, menurut Heru, berasal dari China. Namun, untuk ke depan, alat ini akan diproduksi Jepang dan Jerman. Alat dari China ini hanya sebagai contoh sebelum membeli alat yang baru.

"Sementara dari China, tapi nanti ke depannya, saya bilang sama orang Jepang, perusahaan Sumitomo produksi. Dari perusahaan Jerman produksi. Tapi, kalau DKI beli, jangan yang dari China. Ini kan cuma contoh saja. Silakan saja beli yang bagus. Nanti kami kan tinggal pakai," katanya.

Terkait harga, 1 unitnya bisa mencapai Rp 2 miliar. "1 Alat itu nanti harganya kalau tidak salah Rp 1 sampai Rp 2 miliar," tutup Heru. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Masuk 5 Besar Quick Count, PKB: Kami Faktor Penentu Koalisi

Pemilu Kacau, Surat Suara 7 Kabupaten di Sumsel Tertukar

PDIP Unggul, PAN Tak Berdaya di TPS Amien Rais

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya