Liputan6.com, Jakarta - Mantan Staf Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono, Onny Widjanarko, hadir menjadi saksi untuk terdakwa Budi Mulya, dalam kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetepan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Onny menyebut, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Budi Mulya yang saat itu menjabat Duputi IV Gubernur BI Bidang Pengawasan dan Pengelolaan Moneter pernah dinon-aktifkan. Sebab, dia menerima uang Rp 1 miliar dari bos Bank Century, Robert Tantular.
"Ada dua rapat, rapat internal dan RDG. Keputusan RDG sementara Pak Budi Mulya tidak aktif dulu. Kami tahunya Pak Budi Mulya tidak aktif dulu setelah RDG," kata Onny di muka sidang Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Kesaksian Onny ini dikuatkan kesaksian Debrina, yang juga pernah menjabat Staf Dewan Gubernur BI. Keputusan Budi Mulya dinonaktifkan terangkum dalam risalah RDG. "Mengenai penonaktifan terekam dalam risalah RDG," ungkap Debrina.
Onny yang saat ini menjabat sebagai Direktur Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, Budi Mulya menerima uang Rp 1 miliar dari Bank Century. Uang itu diberikan oleh bos Bank Century, Robert Tantular, pada September 2011.
"Saya tahu Pak BM (Budi Mulya) terima uang Rp 1 miliar dari RT (Robert Tantular) pada September 2011. Saya tahu saat dapat eksekutif risalah rapat (RDG)," ujar Onny.
Dalam dakwaan Budi Mulya, Wakil Presiden Boediono disebut bersama terdakwa Budi Mulya menyalahgunakan wewenang atau perbuatan melawan hukum terkait pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) kepada Bank Century selama 2008-2009.
Boediono yang ketika itu menjabat Gubernur BI disebut-sebut mengikuti beberapa kali Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. Di mana pada akhirnya dalam rapat-rapat RDG tersebut diputuskan kesepakatan rekayasa, agar Bank Century mendapatkan FPJP. (Yus Ariyanto)
Saksi: Terima Rp 1 M, Budi Mulya Pernah Dinonaktifkan BI
Keputusan Budi Mulya dinonaktifkan terangkum dalam risalah Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI.
diperbarui 10 Apr 2014, 14:39 WIBDiterbitkan 10 Apr 2014, 14:39 WIB
Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjadwalkan persidangan Budi Mulya (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mabes Polri Kirim Brimob untuk Pengamanan Pilkada Dompu, Kenapa?
Taubat Pasti Diterima Allah, tapi yang Seperti Ini Kata Gus Baha
Atta Halilintar Rela Kehujanan di Acara Kampanye Krisdayanti, Disebut Menantu Idaman
Menko Polkam Minta AKP Dadang Iskandar Dihukum Berat
Mengintip Profil Paslon Pilgub Sulawesi Selatan 2024 dan Riwayat Pendidikannya
Bahaya Tanam Pohon di Lintang Tinggi, Bikin Pemanasan Global Makin Parah
Hari Tenang Pilwalkot 2024, Kota Semarang Bersih dari APK
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 26 November 2024
Cara Praktis Mengolah Lidah Sapi Agar Empuk dan Antibau
Cara Mudah Membuat Ikan Teri Goreng Tetap Renyah Tanpa Tepung
Rahasia Mengolah Kikil Agar Tetap Lezat dan Tidak Lengket
Buah Favorit untuk Diet yang Efektif dan Menyenangkan