Liputan6.com, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyesalkan terjadinya penganiayaan yang dilakukan bocah SD terhadap adik kelasnya di SDN 09 Makasar Pagi, Jakarta Timur. Korban bernama Renggo Kadafi dianiaya oleh kakak kelasnya SY hingga tewas hanya karena persoalan sepele.
Meski begitu, KPAI berharap kepada masyarakat untuk tidak mencap pelaku SY sebagai seorang penjahat kriminal.
"Memang kasus adik kita ini amat sangat menyedihkan. Walaupun dia (SY) diberitakan pelaku yang mengakibatkan Renggo meninggal, tapi jangan dilabeli kriminal. Anak-anak itu belum tahu yang baik atau yang buruk," ujar Sekjen KPAI Erlinda, di kantornya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2014).
Untuk penanganannya sendiri, Erlinda berharap, SY tidak dipolisikan dan dibawa ke pengadilan. Selain masih di bawah umur, SY juga perlu mendapatkan rehabilitasi untuk masa depannya.
"Tapi ini kan masih di bawah umur, sehingga amat sangat kita lakukan ini kasus harus ditangani keluarga atau direhabilitasi oleh negara dengan lembaga terkait," katanya.
"Jadi KPAI meminta untuk tidak diajukan ke pengadilan, kita akan siapkan lembaga untuk merehabilitasi agar dia bisa baik pada masa depannya. Kita lihat keluarga akan mampu tidak untuk merehabilitasinya," tandas Erlinda.
Dugaan penganiayaan bocah SD tersebut bermula pada Senin 28 April lalu ketika Renggo menyenggol kakak kelasnya di sekolah hingga makananan yang dibawa SY jatuh.
Kemudian 3 orang kakak kelasnya menganiaya korban beberapa kali. Bahkan Korban sempat muntah darah dan kondisi kesehatannya semakin memburuk.
Menurut sang ibu, anaknya sempat bercerita soal penganiayaan yang dilakukan kakak kelasnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan rumah sakit, korban mengalami pendarahan di mulut dan menderita banyak luka lebam.
Korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
KPAI Minta Penganiaya Bocah Renggo Tak Dicap Kriminal
Korban bernama Renggo Kadafi dianiaya oleh kakak kelasnya SY hingga tewas hanya karena persoalan sepele.
diperbarui 05 Mei 2014, 14:00 WIBDiterbitkan 05 Mei 2014, 14:00 WIB
Meninggalnya Renggo Khadafi menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Terlebih, meninggalnya siswa kelas V SDN 09 Makasar Pagi, Jakarta Timur.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Pemain Timnas Indonesia yang Paling Bersinar di 2024
KPK Ungkap Alasan Cegah Eks Menkumham Yasonna Laoly ke Luar Negeri
Kaleidoskop Sulut 2024: Kampanye Spektakuler Prabowo, Erupsi Hebat Gunung Ruang, Hingga 30 Jam Sulut Tanpa Listrik
Kado Natal Istimewa dari Kemendagri: Bima Serahkan Dokumen Kependudukan Lengkap untuk Bayi Lahir 25 Desember
H-1 Libur Nataru, Lalu Lintas Meningkat di Gerbang Tol Trans Jawa
Dapat Tawaran Boyong Christopher Nkunku dari Chelsea, Barcelona Mau Tampung?
Kiprah Berau Coal Ikut Terlibat Bantu Korban Bencana Alam di Sukabumi
Ratusan Penumpang Tertahan di Kuala Tungkal Akibat Kapal Rusak, KPLP Tanjung Uban Kerahkan KN Sarotama
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jalur Wisata Pantai Mutun Lampung
Benarkah Uang Suami Sepenuhnya Milik Istri? Begini Pandangan Islam
Pertunjukan Wayang Kulit Ki Anom Dwijo Kangko Sukses Meriahkan HUT ke-129 BRI
Wapres Gibran Sapa Jemaat Natal di GBI Solo, Sampaikan Pesan soal Toleransi