Ini Solusi Jokowi Tekan Urbanisasi di Jakarta

Menurut Jokowi, lapangan pekerjaan terbesar berada di Jakarta. Maka itu banyak masyarakat yang tergiur mengadu nasib ke Ibukota.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 04 Agu 2014, 05:47 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2014, 05:47 WIB
(Profil Jokowi) Wong Cilik Jadi Presiden
Jokowi sosok yang unik. Ia tak segan turun ke gorong-gorong atau berdesakan dengan warga menyaksikan group musik rock kesukaannya.

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan pendatang baru diprediksi menyerbu Ibukota usai Lebaran 2014. Bahkan, diperkirakan ada kenaikan pendatang baru sekitar 25,5% dari tahun lalu. Melihat fenomena tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi itu mengatakan, lonjakan penduduk tidak dapat dibendung.

"Kamu mau buat pagar? Pagari semua DKI Jakarta, terus kamu kunci? ‎Nggak bisa," ujarnya usai acara Halal Bihalal bersama sejumlah relawan dari kalangan selebriti serta pengusaha, Jakarta Pusat, Minggu (3/8/2014).

Menurut Jokowi, lapangan pekerjaan terbesar berada di Jakarta. Maka itu banyak masyarakat yang tergiur mengadu nasib ke Ibukota. Lonjakan penduduk tersebut sebagian besar didasari minat mencari penghidupan layak. Maka itu solusi terbaik adalah mendorong pemodal untuk berinvestasi di daerah.

Dengan demikian, kata Jokowi, masyarakat tidak akan berpikir meninggalkan daerahnya dengan tersedianya banyak lapangan pekerjaan di daerahnya. Sehingga selain pemerataan ekonomi, sekaligus terjadi pemerataan jumlah penduduk.

"Kalau peredaran uang tidak didorong ke daerah. Kalau investasi tidak didorong ke daerah, ya akan seperti ini (ada lonjakan penduduk). Sampai kapan pun. Kuncinya cuman ada lapangan pekerjaan di daerah. Kalau ada lapangan pekerjaan di daerah, mereka nggak akan ke Ibukota," tandas Jokowi.

Baca juga:

Jokowi Halal Bihalal Bersama Para Relawan Selebriti

Jokowi Tersenyum Ladeni Permintaan Foto Selfie Puluhan Artis

Ruang Pameran untuk Jokowi Dipersiapkan di Museum Kepresiden

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya