Liputan6.com, Surabaya - Cuaca buruk di pesisir Pantai Nambangan, Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur mengakibatkan puluhan perahu nelayan hilang. Angin kencang dan ombak setinggi hampir 5 meter membuat sekitar 40 perahu nelayan tenggelam dan terseret ombak ke tengah laut.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (5/8/2014), kondisi cuaca yang ekstrem ini membuat sebagian besar nelayan tidak berani melaut. Mereka memilih pekerjaan seadanya sambil menunggu cuaca kembali tenang.
Untuk mencegah kerugian yang lebih besar, sebagian nelayan berupaya menyelamatkan perahu mereka dengan menarik ke pinggir pantai.
Sementara itu, Walikota Surabaya Tri Rismaharini menemui para nelayan di kawasan Pantai Kenjeran. Risma datang setelah sebelumnya menerima laporan tentang sejumlah perahu nelayan yang hilang disapu ombak setinggi 5 meter.
Risma khawatir warganya menjadi korban ganasnya laut saat cuaca buruk. Risma juga meminta agar para nelayan tidak memaksakan melaut saat cuaca buruk. Untuk menghindari hal yang tidak dinginkan, Pemkot Surabaya menyiapkan petugas tanggap bencana untuk memantau perkembangan cuaca di laut.
Sementara itu, petugas Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya membatalkan sejumlah pemberangkatan akibat cuaca buruk. Cuaca buruk akibat badai siklon tropis halong ini mengakibatkan sejumlah calon penumpang arus balik Lebaran terlantar di depan pintu dermaga.
Salah seorang penumpang tujuan Kalimantan Selatan mengaku terpaksa tidur seadanya di pelabuhan karena tidak bisa kembali lagi ke rumah. Ia mengaku membawa uang yang sangat terbatas.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Surabaya menyatakan, cuaca buruk dan gelombang tinggi di laut Jawa terjadi akibat badai siklon tropis halong dan sangat membahayakan pelayaran. Cuaca buruk diperkirakan akan terjadi hingga tanggal 7 Agustus mendatang. (Ado)
Baca juga:
Perahu Wisata Tenggelam di Situ Cibinong Bogor, 2 Orang Hilang
Baca Juga
Kabur 3 Hari dari Lapas, 3 Napi Diringkus di Atas Laut
Advertisement