Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyambangi ruang kerja wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama sore tadi. Menurut Basuki yang akrab disapa Ahok, Jokowi menyampaikan sejumlah pesan atau Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan ketika nantinya memimpin Jakarta.
"Intinya Pak Jokowi sih ingin Jakarta jadi model lah. PR saya itu, Jakarta jadi model," ujar Ahok usai mengadakan pertemuan tertutup dengan Jokowi selama 1 jam di Balaikota, Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Salah satu PR, kata Ahok, terkait penerapan sistem perbankan dalam setiap program Pemprov DKI. Seperti penggunaan Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS), e-ticketing bus Transjakarta, kartu nama PNS DKI yang sekaligus e-money, denda derek dengan sistem transfer, hingga yang terbaru kartu anggota PKL yang akan segera diterapkan.
Ahok mengatakan, Jokowi memintanya untuk merealisasikan semua sistem perbankan dalam program DKI hingga berhasil. "Karena Pak Jokowi yakin hanya sistem bank yang bisa mengontrol masyarakat," kata dia.
Selain itu, lanjut Ahok, KJP juga diminta untuk diterapkan agar benar-benar bersifat beasiswa sampai siswa lulus. Bukan sekedar jumlah nilai uang tertentu. Begitu juga dengan KJS. Termasuk soal inflasi yang menurut Jokowi juga penting, di mana semua daerah harus bersama-sama menahan inflasi.
"Inginnya kasih semangat lah. Supaya kita bisa cepat. Beliau ingin semua idenya di Jakarta itu, kalau Jakarta sudah sempurna kan bisa di-copy di daerah lain. Kalau belum kan orang masih tanya-tanya," pungkas Ahok. (Mvi)
Baca juga:
Ahok Duga Kondisi Jalan Jadi Sebab Terbelahnya Bus Transjakarta
Ahok Akui Aturan Seragam Kebaya Encim Salah Paham
Jokowi Mendadak 'Ngamar' dengan Ahok