Kapolri Lepas 32 Personel Untuk Misi PBB di Sudan

Mereka yang berangkat dibagi menjadi 2 tim, dan berasal dari berbagai kesatuan wilayah dan satuan kerja di tingkat Mabes Polri.

oleh Edward Panggabean diperbarui 08 Agu 2014, 11:20 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2014, 11:20 WIB
9foto-sertijab-131029b.jpg
Kapolri Komjen Pol Sutarman langsung melakukan konferensi pers usai upacara serah terima jabatan Kapolri di Mako Brimob Kelapa Dua (Liputan6.com/ Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman melepas 32 personel polisi yang tergabung dalam kontingen Garuda Bhayangkara. Mereka akan berangkat ke Darfur, Sudan Selatan, untuk menjalankan misi pemiliharaan perdamaian PBB selama 1 tahun.

Mereka yang berangkat merupakan merupakan anggota Individual Police Officer (IPO). Dibagi menjadi 2 tim, 8 orang polisi pria dan 6 polisi wanita dikirim ke Darfur, Sudan, dan tergabung dalam misi UNAMID. Selanjutnya, 18 orang polisi pria lainnya dikirim ke Sudan Selatan dalam misi UNAMISS.

"Tugas pokoknya seperti patroli, community policing, pelatihan dan pendampingan kepolisian lokal serta perumusan kebijakan pengembangan institusi hukum di negara penerima misi," kata Kapolri Sutarman, di Ruang Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/8/2014).

Dikatakan Sutarman, anggota Polri yang diturunkan berasal dari berbagai kesatuan wilayah dan satuan kerja di tingkat Mabes Polri. Mereka akan bergabung dalam misi multidimensional PBB.

"Penugasan ini merupakan komitmen Polri terhadap tujuan nasional menciptakan ketertiban dunia," ujar dia. Sutarman melanjutkan, ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian, dan keadilan sosial sesuai Pasal 41 ayat 3 UU Kepolisian. Menjaga perdamaian juga merupakan arah kebijakan politik luar negeri RI," tegas dia.

Mereka yang ikut misi perdamaian PBB merupakan anggota Polri yang telah diseleksi dan memiliki kemampuan pemecahan masalah, hak asasi manusia, dan stress management.

"Sejak 2000, 743 personel kontingen Bhayangkara sudah di berangkatkam dalam misi perdamaian. Di antaranya Bosnia, Afghanistan, Sudan, Afrika, Darfur, Haiti, Somalia, dan beberapa kegiatan lain di PBB," ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Dia menambahkan, Indonesia menempati urutan ke-17 sebagai negara dengan pasukan terbanyak di PBB. Target penambahan personil dalam misi PBB itu sebanyak 4 ribu personel. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya