Liputan6.com, Jakarta - Pasca-jebolnya tembok penahan aliran Kali Mampang di kawasan Pondok Jaya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, ratusan karung pasir mulai dipasang di lokasi. Langkah awal ini dilakukan untuk antisipasi banjir akibat meluapnya Kali Mampang.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (13/8/2014), melihat kondisi ini, Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor berjanji akan segera melakukan normalisasi aliran Kali Mampang. Di antaranya dengan melakukan pengerukan, pembersihan, dan penertiban bangunan liar di bantaran kali.
Namun, kondisi berbeda terjadi di 2 lokasi jebolnya tembok penahan aliran Kali Krukut di kawasan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Hingga kini tembok penahan aliran Kali Krukut yang jebol belum juga diperbaiki. Padahal jika debit air Kali Krukut meningkat, banjir dipastikan akan merendam rumah warga di sekitar sungai.
Sebelumnya, hujan deras mengguyur sejumlah kawasan di Ibukota, Senin 11 Agustus petang. Hujan deras menyebabkan sejumlah wilayah di Jakarta Selatan terendam banjir.
Tak hanya itu, hujan juga menyebabkan debit air di Kali Mampang dan Kali Krukut meluap. Aliran air yang deras juga menyebabkan tembok penahan Kali Mampang dan Kali Krukut jebol. Kondisi tersebut membuat kawasan di sekitarnya terendam banjir hingga hampir setinggi 2 meter. (Yus)
Baca juga:
1 Rumah Warga di Petogogan Rusak Parah Diterjang Banjir
Banjir di Jaksel, Ahok Salahkan Warga Bantaran Kali Krukut
Advertisement