Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku kecewa dengan pihak yang lagi-lagi menginjak taman hingga rusak, ketika demonstrasi menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan hasil Pilpres 2014 yang diajukan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa siang tadi.
Namun karena massa yang datang berasal dari berbagai elemen, maka ia mengaku sulit meminta pertanggungjawaban. Hanya saja Ahok yakin mereka akan mendapat sanksi sosial.
"‎Lama-lama masyarakat akan menghukum secara sosial kok. Orang bisa melihat dan menilai kelakuan Anda, simpati orang bisa jadi jatuh kalau kelakuan Anda seperti itu (merusak fasilitas publik)," kecam Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Taman yang rusak kali ini adalah taman Patung Kuda yang terletak tepat di depan Gedung Indosat. Serta jalur hijau di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Ahok pun berjanji Dinas Pertamanan DKI akan segera memperbaiki taman-taman yang rusak akibat diinjak demonstran dan aparat kepolisian.
"Kalau mau buat tindakan hukum, kita punya polisi. Tapi kalau polisi menembak, jadinya akan mengganggu juga kan. Biarin sajalah, kita perbaiki saja (taman rusak)," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ketika pendaftaran capres-cawapres lalu, taman di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Menteng, Jakarta Pusat juga rusak akibat diinjak massa pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang membeludak. Pihak Dinas Pertamanan pun langsung memperbaiki taman dan meminta pertanggungjawaban kubu Prabowo-Hatta.
Baca juga:
Ahok Yakin Perusak Taman Dalam Demo MK Bukan Orang Jakarta
Taman Patung Kuda Rusak, Demonstran Diminta Ganti Rugi
Kadis Pertamanan Sedih Taman Rusak Akibat Demo MK
(Sss)
Advertisement