Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical mewakili Koalisi Merah Putih menyampaikan ucupan duka cita atas meninggalnya Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi. Suhardi meninggal dunia pada pukul 21.40 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan.
"Atas nama Koalisi Merah Putih kami ucapkan duka cita sedalam-dalamnya kepada Profesor Suhardi," ujar Ical yang didampingi Sekjen Partai Golkar Idrus Marham di RSPP, Kamis (27/8/2014) malam.
Menurut Ical, Koalisi Merah Putih sangat kehilangan dengan sosok Suhardi yang berkontribusi besar dalam dunia politik. Sebab, Suhardi salah satu penandatangan piagam Koalisi Merah Putih.
"Ia salah satu penandatangan Koalisi Merah Putih, dia orang yang sederhana, bersahabat, punya pengetahuan dalam. Dan juga kotribusi dalam perpolitikan besar, maka Koalisi Merah Putih sangat kehilangn tokoh penantangan dari piagam Koalisi Merah Putih," ujar dia.
Ical berharap, semua amal baik almarhum Suhardi diterima Allah SWT dan diampuni segala kesalahanya. "Semoga semua amal ibadah diterima oleh Allah SWT, semua kesalahan diampuni, di hadapan Allah dapat tempat terbaik di sisi Allah."
"Agar putra terbaik bangsa ini diterima di tempat terbaik," pungkas Ical yang mengenakan baju koko putih dan peci hitam.
Almarhum Suhardi sudah menjalani perawatan di RSPP sejak sepekan lalu tepatnya pada 22 Agustus, akibat penyakit kanker paru-paru stadium IV. Suhardi memang sudah lama menderita penyakit mematikan nomor wahid ini.
Jenazah akan disemayamkan di kantor DPP Gerindra pada Jumat pagi sekitar pukul 08.00 WIB dan dilakukan upacara penghormatan terakhir yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Setelah itu, jenazah akan diberangkatkan ke Yogyakarta menggunakan pesawat dari Bandara Halim Perdanakusuma. Sebelum dimakamkan, akan semayamkan di rumahnya di Joglo Suhardi, Jalan Kaliurang KM 7,5 Gang Dahlia No 90 Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Suhardi pernah menjabat sebagai Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Yogyakarta. Bersamaan dengan itu ia juga menjabat sebagai staf ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional Kementrian Pertanian pada 2002-2008.
Bersama beberapa rekan di HKTI Suhardi mendirikan Partai Kemakmuran Tani dan Nelayan tahun 2003, dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum. Ikut mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan menjabat sebagai Ketua Umum.
Suhardi adalah seorang intelektual, akademisi, politikus, dan praktisi kehutanan dan pertanian Indonesia. Ia dilahirkan di Klaten, Jawa Tengah, 13 Agustus 1952. Ia meninggalkan istri Rahayu Waluyati dan 3 anak.
Baca Juga
Baca juga:
Advertisement