Liputan6.com, Jakarta - Mengenang 10 tahun kematian aktivis HAM Munir, kelompok aktivis HAM yang tergabung dalam Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir (KASUM) mendatangi Rumah Transisi. Mereka menuntut pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menuntaskan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir.
"Kami mendukung komitmen HAM Presiden Jokowi dan mendorong untuk menuntaskan dan mengungkap kebenaran pembunuhan Munir," kata Sekretaris Eksekutif KASUM Choirul Anam, di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta, Senin (8/9/2014).
Choirul mengatakan, KASUM membawa beberapa langkah yang bisa dilakukan Jokowi-JK dalam menyelesaikan kasus ini. Misalnya, mengonsolidasikan semua temuan dan fakta-fakta, seperti rekaman suara pilot Garuda Pollycarpus dan mantan Deputi V BIN Muchdi PR yang ada di kepolisian dan Kejaksaan Agung.
Seban, lanjut Choirul, hingga kini rekaman suara Pollycarpus belum pernah dipublikasikan untuk kepentingan hukum. Sehingga dapat digunakan untuk novum atau bukti baru dalam persidangan.
"Jokowi nanti harus memerintahkan Jaksa Agung untuk Peninjauan Kembali (PK) berdasarkan fakta-fakta yang telah ada dan kuat," ujar dia.
Selain itu, kata Choirul, Jokowi perlu mengaktifkan kembali tim kepolisian yang mengusut kasus Munir, untuk mendalami berbagai temuan fakta dan menindak siapa saja yang terlibat pembunuhan Munir.
"Ke depan Jokowi harus memilih Jaksa Agung yang berani untuk mengungkap dan menuntaskan kasus Munir," tegas dia.
Choirul juga ingin beberapa orang yang kini berada di lingkungan Jokowi-JK, seperti mantan Kepala BIN Hendropriyono, mantan Wakil Kepala BIN As'ad Said Ali dan Muchdi PR juga diusut. "Orang-orang ini diduga kuat terlibat dalam pembunuhan Munir," pungkas Chairul. (Yus)
Minta Jokowi Kuak Kasus Munir, Aktivis HAM Datangi Rumah Transisi
Seban, lanjut Choirul, hingga kini rekaman suara Pollycarpus belum pernah dipublikasikan untuk kepentingan hukum.
diperbarui 08 Sep 2014, 17:59 WIBDiterbitkan 08 Sep 2014, 17:59 WIB
Juru bicara aksi Sahrul Sahidin mengatakan, 10 tahun setelah kematian Munir, tak ada perkembangan berarti dalam pengungkapan kasusnya.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Waktu Subuh Hampir Habis, Bolehkah Qadha Sholat Qobliyahnya? Ini Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah dan Buya Yahya
Memadukan Fesyen Lintas Zaman untuk Tampil Tidak Lekang Waktu
Nusakambangan, Saksi Bisu Perjalanan Sistem Pemasyarakatan Indonesia
Prabowo Sebut 352 Prajurit TNI Ikut Defile di Perayaan Hari Republik India
Amalan ‘Ahmad Rasulullah Muhammad Rasulullah’ Bukan dari Nabi, Bolehkah Diamalkan saat Jumat Akhir Rajab? Buya Yahya Menjawab
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Deepfake Video Wajah Prabowo
Kampung Siluman, Desa yang Lenyap dalam Letusan Merapi 1930
Pikachu Berbatik Bawa Dampak Orang Jepang Ingin Mencari Batik ke Indonesia
Komet Langka Terlihat Sedang Menghancurkan Diri
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 24 Januari 2025
Dapatkan Link Live Streaming Liga Europa Manchester United vs Rangers di Vidio, Kick-off Sebentar Lagi
Legenda Urban: 3 Kota Gaib Ini Ada di Indonesia, Dihuni Jin dan Miliki Peradaban Maju