Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) melalui DPRD telah diputuskan DPR dalam rapat paripurna RUU Pilkada. Maka, PDIP salah satu partai yang menolak, berniat membangun monumen jika gugatan UU Pilkada ditolak Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kita bikin monumen kalau kalah di MK. Monumen di masing-masing Kabupaten, Kota partai-partai mana mengusulkan pilkada tidak langsung," kata politisi PDIP Aria Bima di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/9/2014).
Aria menyatakan, monumen tersebut merupakan simbol pencabutan hak politik masyarakat. Sebab, dengan pengesahan RUU Pilkada tidak langsung atau melalui DPRD, otomatis tidak ada lagi pemilihan langsung dari masyarakat.
"Monumen terhadap pencabutan hak-hak politik masyarakat," ketus dia.
Meski berniat membangun monumen jika kalah gugatan di MK, Aria mengaku, akan menerima apa pun keputusan MK.
"Kami hargai putusan MK. Mau kalah menang siap, karena sejatinya kami ini selalu menghargai konstitusi," tandas Aria.
DPR resmi mengesahkan RUU Pilkada tak langsung atau melalui DPRD pada Jumat 26 September dini hari. Sebanyak 226 anggota DPR yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih setuju Pilkada tak langsung.
Sementara 135 anggota DPR setuju pilkada langsung. Terdiri dari parpol pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), 6 anggota Fraksi Partai Demokrat, dan 11 anggota Fraksi Partai Golkar. Fraksi Partai Demokrat yang masuk dalam Koalisi Merah Putih memilih walk out atau meninggalkan rapat paripurna.
Jika Tidak Dikabulkan MK, PDIP Akan Bangun Monumen UU Pilkada
Meski berniat membangun monumen jika kalah gugatan UU Pilkada di MK, Aria mengaku, akan menerima apa pun keputusan MK.
Diperbarui 27 Sep 2014, 20:01 WIBDiterbitkan 27 Sep 2014, 20:01 WIB
Meski berniat membangun monumen jika kalah gugatan UU Pilkada di MK, Aria mengaku, akan menerima apa pun keputusan MK.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Alami Mendapatkan Bibir Pink Sehat, Hanya dengan Madu dan Gula
Pengusaha Benang dan Konveksi: Industri Tekstil Nasional Runtuh Akibat Pemerintah Pro-Impor
Sinopsis Santri Pilihan Bunda 2 Episode 2: Kemunculan Orang Baru
Cara Nonton Live Streaming BWF All England 2025 di Vidio
12 Rekomendasi Barang yang Bermanfaat dan 'Worth It' untuk Dibeli Pakai THR
BKN Rilis Penetapan SK Pengangkatan CASN 2024, Ini Tanggal Pastinya
Top 3 Tekno: Bahaya Pakai FF Beta Testing Modfyp 2025 Jadi Sorotan
7 Resep Tempe Penyet Sederhana untuk Menu Sehari-hari
350 Kata-Kata Lebaran Sendiri Tanpa Keluarga yang Menyentuh Hati
Urus Sertifikat Tanah yang Rusak Imbas Banjir? Ini Dokumen yang Perlu Disiapkan Warga
Aktivitas Ini Nilainya Setara Ibadah 120 Tahun, Dijelaskan Gus Baha
4 Fakta Terkait Indonesia Airlines Bakal Siap Mengudara, Perusahaan Milik Singapura