Ditutup, Pintu M1 Bandara Soetta Alih Fungsi Jadi Parkiran Motor

Menurut Ketua Paguyuban Ojeg Pintu M1 Baharudin berharap, Pintu M1 kembali dibuka, agar penghasilan mengojek bisa normal kembali.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 16 Okt 2014, 01:22 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2014, 01:22 WIB
Ditutup, Pintu M1 Bandara Soetta Alih Fungsi Jadi Parkiran Motor
(Antara)

Liputan6.com, Tangerang - Kehilangan penumpang, membuat puluhan tukang ojek yang biasa mangkal di Pintu M1 Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, tak kehabisan akal mencari nafkah. Mereka menyulap area pintu yang sudah ditutup itu, menjadi area parkir.

Seperti parkiran resmi pada umumnya, area parkir yang berada di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang ini memiliki aturan sendiri. Bagi pengendara motor yang tak miliki atau membawa STNK, dilarang parkir di sana.

Menurut Ketua Paguyuban Ojeg Pintu M1 Baharudin Sila, sejak penutupan pintu M1, penghasilan para tukang ojeg di sini menurun hingga 50%.

"Semenjak M1 ditutup, kita sepi penumpang," keluh dia, Tangerang, Rabu  (15/10/2014).

Biasanya, kata Baharudin, para tukang ojeg bisa mengumpulkan uang Rp 100 hingga 120 ribu per hari. Namun, sejak Pintu M1 ditutup, penghasilan mereka menurun. Kini mereka hanya mampu mengumpulkan Rp 50 hingga 60 ribu saja per hari.

Tidak tanggung, para tukang ojeg ini memungut biaya parkir motor sebesar Rp 5 ribu untuk satu motor yang dititipkan. Harga tersebut berlaku untuk satu kali penitipan.

"Berapa hari pun dititipinnya, kami hanya mengambil Rp 5 ribu. Itu sudah ditentukan oleh paguyuban," kata dia.

Menurut Baharudin, paguyuban sudah meminta izin kepada pihak PT Agkasa Pura terkait penitipan motor ini. "Tapi kita cuma izin dalam bentuk lisan saja," ungkap dia.

Kendati, Baharudin berharap Pintu M1 kembali dibuka, agar penghasilan mengojek bisa normal kembali. "Harapannya, bisa dibuka saja. Kalau pun tidak bisa semua, setidak nya khusus roda dua diperbolehkan masuk, agar kami bisa narik normal lagi," harap Baharudin.

Penutupan Pintu M1 Bandara Soetta oleh PT Angkasa Pura mendapat penolakan dari Pemerintah Kota Tangerang. Bahkan, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengancam akan melaporkan penutupan tersebut ke Presiden terpilih Jokowi.

Pemkot Tangerang berpendapat, penutupan Pintu M1 Bandara Soetta, telah melanggar kesepakatan yang sudah disepakati sebelumnya. Kemacetan yang bertambah panjang pascapenutupan akses utama dari Kota Tangerang menuju Bandara Internasional itu.

(Naomi Trisna).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya