Jelang Musim Haji, Bandara Soetta Akan Pindahkan Makkah Route ke Terminal 2F

Terkait pemindahan tersebut, Angkasa Pura Indonesia sudah menyiapkan tempat yang lebih strategis, untuk memudahkan calon jemaah ataupun petugas keimigrasian Arab Saudi. Meski begitu, semua keputusan kembali lagi kepada keputusan pemerintahan Arab Saudi.

oleh Pramita Tristiawati Diperbarui 11 Apr 2025, 15:31 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2025, 15:31 WIB
Jemaah Haji Indonesia Tiba di Bandara Soetta
Jemaah haji Indonesia mendarat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng. Fase kedatangan jemaah haji dari Tanah Suci di Badara Soetta ini akan berlangsung hingga 21 Juli 2024 mendatang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Jelang musim Haji 2025 yang akan berlangsung kurang dari 3 minggu lagi, Bandara Soekarno Hatta melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya, rencana memindahkan area Makkah Route yang semula di Terminal 2D, akan dipindah ke Terminal 2F atau area Terminal Umroh.

"Secara fasilias, Angkasa Pura Indonesia sudah melakukan berbagai persiapan, sudah koordinasi juga dengan kementerian terkait, terutama dengan terminal khusus layanan haji dan umroh. Salah satunya terkait dengan layanan Makkah Route," ujar GM Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, Jumat (11/4/2025).

Terkait pemindahan tersebut, Angkasa Pura Indonesia sudah menyiapkan tempat yang lebih strategis, untuk memudahkan calon jemaah ataupun petugas keimigrasian Arab Saudi. Meski begitu, semua keputusan kembali lagi kepada keputusan pemerintahan Arab Saudi.

"Secara prinsip, basic layanan haji yang sudah beberapa kali dilakukan di Bandara Soetta. Dulu, tahun lalu dilakukan di Terminal 2D, saat ini kita sudah punya terminal umroh cukup nyaman dan bagus, artinya kita juga ingin memberikan layanan lebih baik kepada jemaah haji. Sehingga, kami dari Angkasa Pura Indonesia, memutuskan melaksanakannya di Terminal 2F, dan ini masih dalam pembahasan dengan Kementerian Agama, maupun dari pemerintah Arab Saudi," katanya.

Direncanakan terdapat tiga maskapai yang akan mengangkut jemaah haji Indonesia yakni, Garuda Indonesia, Saudi Airlines dan Lion Air. Berdasarkan website resmi Kementerian Agama, untuk total kuota haji Indonesia tahun ini adalah 221.000 jamaah.

Jumlah ini terdiri atas 203.320 kuota jemaah reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus.

"Ada tiga maskapai yang akan mengangkut jemaah haji Indonesia yakni, Garuda Indonesia, Saudi Airlines dan Lion Air. Kemungkinan di Soetta, dia embarkasi Pondok Gede, Cipondoh, sebagian Jawa Barat, itu dibagi dua, ada Kertajati dan Soetta," katanya.

198.727 Jemaah Haji Reguler 2025 Sudah Lunasi Bipih, Tersisa 2,26 Persen Kuota

Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M masih terus berjalan. Hingga Rabu (9/4/2025), total sudah ada 198.727 jemaah reguler atau 97,74 persen dari total kuota yang telah melunasi biaya haji 2025.

Diketahui, Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota haji, terdiri atas 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.

Untuk kuota haji reguler, terbagi atas: 190.897 jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi; 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia; 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU); dan 1.572 petugas haji daerah (PHD).

"Alhamdulillah, jemaah reguler yang melunasi biaya haji terus bertambah. Sampai sore ini total 198.727 jemaah sudah melunasi atau 97,74 % dari total kuota," kata Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain di Jakarta, Rabu.

"Masih ada 2,26 % kuota yang belum terisi. Semoga jemaah bisa segera melunasi sampai penutupan pada 17 April 2025," sambungnya, seperti dikutip dari siaran pers.

Muhammad Zain merinci, para calon jemaah yang melunasi terdiri atas 176.891 jemaah berhak lunas tahun ini, baik pada pelunasan tahap I maupun tahap II. Selain itu, ada 20.241 jemaah yang awalnya masuk dalam cadangan, kemudian 1.486 PHD, dan 109 pembimbing pada KBIHU.

Hingga hari ini, masih ada dua provinsi dengan serapan kuota yang belum mencapai 80%, yaitu:

DKI Jakarta (79,73 %); dan

Gorontalo (76,65 %).

Siapkan Dokumen untuk Visa Haji

Selain pelunasan, Direktorat Layana Haji Dalam Negeri Kemenag juga sudah mengurus kesiapan dokumen jemaah. Proses ini diperlukan sebagai bagaian dari tahapan pengurusan visa jemaah melalui e-Hajj.

“Dokumen jemaah secara beratahap juga sudah kita proses. Sehingga, jika proses penerbitan visa melalui e-Hajj sudah dibuka, maka kita sudah bisa langsung memprosesnya,” kata Muhammad Zain memungkasi.

Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Sehari berikutnya, jemaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing. 

Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya