Tantowi Yahya: Munas Partai Golkar Bisa Januari atau Februari

Ketua DPP Golkar Tantowi Yahya mnenegaskan Munas Golkar akan diselenggarakan sesuai rekomendasi Munas Riau pada awal 2015.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 23 Okt 2014, 01:14 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2014, 01:14 WIB
Tantowi Yahya
Tantowi Yahya (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Desakan untuk melaksanakan Munas Partai Golkar guna memilih ketua umum yang baru terus disuarakan di internal Golkar. Namun, DPP Partai Golkar menegaskan bahwa kepengurusan Ketua Umum Aburizal Bakrie patuh kepada keputusan Munas Riau tahun 1999, di mana salah satu keputusan munas itu adalah dalam bentuk rekomendasi.

"Isi rekomendasi itu adalah bahwa masa kepengurusan Aburizal Bakrie itu akan berakhir pada awal 2015. Tidak disebutkan bulannya, tapi awal 2015. Nah awal 2015 ini bisa kita artikulasikan kuartal pertama 2015," jelas Ketua DPP Partai Golkar Tantowi Yahya saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (22/10/2014).

Dengan alasan itu, lanjut Tantowi, kepengurusan di bawah Aburizal Bakrie atau Ical masih sah dan tidak menyalahi AD/ART partai.

"Dengan demikian, munas berikut akan kita selenggarakan sesuai dengan rekomendasi Munas Riau tersebut ya pada awal tahun 2015. Bisa Januari bisa juga bulan Februari," tegas dia.

Tentang sosok ketua umum yang akan menggantikan Ical, Tantowi tak mau berandai-andai, termasuk kemungkinan munculnya kader Golkar pendukung pasangan Jokowi-JK di tampuk pimpinan partai.

"Kita tidak tahu. Saya tidak bisa berandai-andai. Kita lihat saja nanti hasil munas tahun depan seperti apa. Kemudian ketua umum terpilih nanti polesinya itu seperti apa. ya kita lihat saja," elak Tantowi.

Menurut Juru Bicara Koalisi Merah Putih ini, dirinya cukup senang melihat banyaknya calon Ketua Umum Partai Golkar yang diperkirakan ikut bersaing pada Munas Golkar tahun depan.

"Banyak sekali. Minat kader untuk menjadi Ketua Umum Golkar ini banyak sekali. Ini menunjukkan bahwa Golkar ini menarik. Posisi ketua umum juga sangat menantang. Kita lihat saja," ujar dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya