Liputan6.com, Serang - Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1436 Hijriah, Masjid Agung Banten Lama yang berlokasi di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, ramai dikunjungi peziarah yang berasal dari berbagai daerah.
"Bisa mencapai 10 ribu kalau hari besar Islam," kata Ketua Kenadziran Masjid Agung Banten Lama TB Ismetullah Al Abbas, saat ditemui di kediamannya, Serang, Banten, Sabtu (25/10/2014).
Nilai religi dan sejarah di wilayah Banten Lama, tak hanya menarik peziarah asal Banten, banyak juga dikunjungi peziarah dari daerah lain. Mereka berziarah ke makam Sultan Banten dan keturunannya.
"Hampir dari seluruh nusantara, mereka datang untuk bersiarah ke Banten lama," ujar dia.
Menurut Ismetullah, khusus pada 1 Muharam atau 1 Syuro dalam Kalender Jawa, Masjid Agung Banten Lama memang ramai dikunjungi peziarah dan pemburu karomah dari para sultan Banten, sejak malam pergantian tahun hingga siang hari.
Para peziarah ini, lanjut Ismetullah, tak hanya beribadah dan berdoa di dalam Masjid Agung Banten Lama, mereka juga mendatangi Museum Surosowan, yang tak jauh dari Masjid Agung Banten Lama untuk menambah ilmu pengetahuannya.
"Melihat peninggalan-peninggalan semacam masjid, menara, museum, terus mereka juga beli-beli suvenir. Ada juga yang baca Alquran di masjid," ujar Ismetullah.
Peziarah asal Palembang, Roni, mengatakan, dirinya sengaja datang sejak malam pergantian tahun, untuk berdoa dan beribadah di Masjid Agung Banten Lama. Tujuan agar lebih khusyuk dalam mendekatkan diri dengan Sang Pencipta.
Selain itu, kata Roni, dirinya pun ingin mengenang dan menambah pengetahuan saat-saat kejayaan Kesultanan Islam Banten, dengan melihat langsung Menara dan Masjid Banten Lama. Maka, ia pun menyempatkan diri mendatangi Museum Surosowan.
"Ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin Banten, terus mendoakan para pejuang Islam," pungkas Roni yang datang bersama rombongannya menggunakan bus. (Sss)
Tahun Baru Islam, Masjid Agung Banten Lama Ramai Peziarah
Para peziarah tak hanya beribadah dan berdoa di dalam Masjid Agung Banten Lama, mereka juga mendatangi Museum Surosowan.
diperbarui 25 Okt 2014, 16:10 WIBDiterbitkan 25 Okt 2014, 16:10 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Keunikan Badak Jawa, Salah Satu Spesies Langka Indonesia yang Dilindungi
Pro Kontra Praktik Jual Beli Sampah Eropa ke Negara-negara Asia Tenggara
Ada Perempuan Curhat tentang Suaminya, Harus Bagaimana? Simak Nasihat Ustadz Das'ad Latif
Wapres Ma'ruf: Kita Boleh Mengakhiri Jabatan, tapi Tidak Boleh Akhiri Pengabdian
Viral di TikTok, Tren Cek Khodam Akan Diangkat ke Layar Lebar
Mengenal Eris, Planet Katai Terjauh di Tata Surya
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 5 Oktober 2024
KJP Bakal Dihapus Bila Program Sekolah Swasta Gratis Diberlakukan? Ini Kata DPRD Jakarta
Art Jakarta 2024, Merayakan Karya Seni dalam Berbagai Rupa dan Aktivasi Anti-mainstream
Tambang Emas Ilegal Solok Memakan Korban Jiwa, Tanggung Jawab Siapa?
Amalan dari Buya Yahya agar Dapat Rezeki Berlimpah, Amalkan di Waktu Ini
Soal Pemindahan ASN, Menteri Suharso Segera Cek Kesiapan Sarana Pendukung di IKN