MUI Puji Langkah Jokowi Susun Kabinetnya

Ketua MUI Din Syamsuddin mengatakan hal tersebut agar para pembantu Presiden Jokowi memiliki rekam jejak bersih.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 26 Okt 2014, 15:03 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2014, 15:03 WIB
Din Syamsuddin
Din Syamsuddin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) memuji Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meminta rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengaudit nama-nama calon pembantunya sebagai langkah yang tepat.

Ketua MUI Din Syamsuddin mengatakan hal tersebut agar para pembantu Presiden Jokowi memiliki rekam jejak bersih.

"Meminta rekomendasi KPK itu sudah tepat. Jangan sampai ada seorang dari anggota kabinet yang kemudian dipanggil sebagai tersangka dalam masa jabatannya," ujar Din di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (26/10/2014).

Selain itu, menurut Din, pihaknya juga telah bertemu dengan Jokowi untuk agar tidak melupakan aspirasi umat Islam dalam pembentukan kabinetnya. Sebab imbuh Din, aspirasi tersebut dibutuhkan Jokowi dalam mencari nama yang dianggap layak untuk dijadikan menteri atau pembantu presiden.

"Saya telah menyampaikan terkait aspirasi umat islam agar jangan abaikan aspirasi umat Islam apalagi dalam pilpres (pemilihan presiden) kemarin besar sekali dukungannya," jelas Din.

Terakhir, Din Syamsuddin berharap agar Jokowi jangan melupakan janjinya pada saat menyampaikan pidatonya saat dilantik. "Saya kira rakyat akan menuntut janjinya termasuk pidato pada pelantikan yakni bekerja dan bekerja," pungkas Din.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya