Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Singapura yang dipaksa mendarat oleh TNI AU karena memasuki wilayah udara RI tanpa izin, akhirnya diperbolehkan terbang kembali menuju negara asal mereka.
Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Supadio Pontianak Kolonel Pnb Tedi Rizalihadi mengatakan, pesawat asing bernama King Air itu terbang kembali ke Singapura hari ini, Rabu (29/10/2014) pukul 16.00 WIB dari Pangkalan Udara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat.
"Pesawat asing bernama King Air yang kita tahan baru kembali ke Singapura. Suratnya sudah dikeluarkan oleh Kemenhub," ujar Tedi. Namun sebelum diperbolehkan terbang, lanjut Tedi, awak pesawat didenda Rp 60 juta. "Uangnya masuk ke kas negara," terang dia.
Belajar dari kasus ini, Tedi mengatakan TNI AU akan stand by 24 jam. "Jadi kita perlu alat dan waspada." Kasus pendaratan paksa ini, ujar Tedi, sekaligus untuk membatalkan niat asing masuk ke wilayah Indonesia. "Ini buktinya dan bukti nyata."
Tedi menerangkan, pesawat tersebut memasuki wilayah udara Indonesia karena sang pilot lalai. "Kalau dari hasil interogasi, mereka kurang memahami aturan yang ada. Dari alibi mereka hanya menunjukan klerin. Itu keliru. Melintas wilayah itu harus izin dari NKRI, dan mereka memohon maaf," jelas Tedi.
Guna mencegah hal serupa terulang, Tedi mengatakan, TNI AU akan memasang radar di Pemangkat, Kabupaten Sambas. "Kita akan mengembangkan bandara udara di Liku Paloh, Kabupaten Sambas. Jadi kami mohon sekali dukungan masyarakat. Ke depan tentunya akan merevisi aturan sehingga TNI AU bisa leluasa lagi menindak pelanggaran," ujar Tedi.
Pesawat Singapura itu dipaksa mendarat Selasa 28 Oktober 2014. Pesawat tersebut merupakan pesawat sipil Beechcraft 9L bernomor registrasi Singapura, VH-PKF/Pesawat latih. Keberadaan pesawat itu diketahui dari radar TNI AU yang melihat pesawat asing melintas di wilayah Indonesia dari arah selatan Singapura menuju Sibu Kinabalu, Malaysia. (Sss)
Didenda Rp 60 Juta, Pesawat Singapura Diizinkan TNI Terbang Lagi
Komandan Lanud Supadio Pontianak Kolonel Pnb Tedi Rizalihadi mengatakan, pesawat asing bernama King Air itu terbang lagi pukul 16.00 WIB.
Diperbarui 29 Okt 2014, 19:27 WIBDiterbitkan 29 Okt 2014, 19:27 WIB
Komandan Lanud Supadio Pontianak Kolonel Pnb Tedi Rizalihadi mengatakan, pesawat asing bernama King Air itu, terbang lagi pukul 16.00 WIB. ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Diaspora di Belanda Bangga Indonesia Menuju Swasembada Beras
Tampilan Melania Trump, Kenakan Mantel Hitam dan Tudung Berenda di Pemakaman Paus Fransiskus
Pemakaman Paus Fransiskus: Sederhana, Namun Bermakna di Basilika Santa Maria Maggiore
Peringati Hari Bumi, Jakarta Gelap Satu Jam pada 26 April 2025
VIDEO: Hilang 5 Hari, Pendaki Gunung Merbabu Ditemukan Meninggal Dunia
Jangan Pernah Benci Diri Sendiri, Tubuhmu Adalah Kendaraan Menuju Allah Kata Gus Baha
Gunung Semeru Enam Kali Erupsi, Tinggi Letusan Hingga 800 Meter
Potret Iring-iringan Jenazah Paus Fransiskus Menuju Basilika Santa Maria Maggiore
Etenia Croft Rilis Lagu Gapai Bintang, Lirik Lagunya Ungkap Semangat Meraih Mimpi
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Baru, Diklaim Punya Senjata Terhebat
Hasil MotoGP Spanyol 2025: Fabio Quartararo Blunder, Marc Marquez Juara Sprint Race
Mentan Minta Polisi Segera Tangkap Oknum Penjual Sapi Hibah di Karanganyar