Liputan6.com, Jakarta - Bayi laki-laki yang ditemukan di depan rumah warga beberapa waktu lalu, diserahkan ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Bogor. Bayi malang yang diduga dibuang orangtuanya ini, kini dalam kondisi sehat dan akan dirawat sementara di salah satu panti asuhan di Kota Bogor.
Kasi Bantuan Perlindungan Sosial (Balinsos) Dinsosnakertrans Kota Bogor Ujianto Suprianto mengatakan, pihaknya berencana merawat bayi tersebut sementara waktu lalu dipindah ke Panti Asuhan Darusshalihat Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bogor. Namun saat ini sudah ada 15 pasangan keluarga yang siap mengadopsi bayi ini.
"Tadinya kita berencana mau dititipkan ke salah satu orangtua, namun ternyata banyak yang mengajukan. Sudah ada sekitar 15 pasangan yang mengajukan," ujar Ujianto, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/11/2014).
Ujianto menegaskan, ada syarat bagi pasangan orangtua yang ingin mengadopsi bayi tersebut. Syaratnya, minimal berusia 30 sampai 50 tahun, dan setiap pasangan harus memiliki usia perkawinan lebih dari 5 tahun.‎ "Kesiapan mental dan finansial juga dipertimbangkan. Kemudian adopsi yang menentukan dari pihak pengadilan," pungkas dia.
Sementara Kabid Pelayanan Medis RSUD Kota Bogor Edward mengatakan, kondisi fisik bayi sudah mulai membaik. "Kondisinya sudah baik, sehari bisa 8 kali minum susu dengan takaran 15 CC. Secara kesehatan lebih baik dibanding dengan awal masuk rumah sakit," jelas dia.
Edward mengatakan, saat pertama kali masuk rumah sakit bayi tersebut terkena infeksi kulit, akibat terekspos di ruang terbuka, serta kadar kuningnya meningkat. Kini, lebih dari sepekan bayi tersebut dirawat dan selama 4 hari bayi disimpan di dalam inkubator.
"Untuk biaya selama perawatan sudah ditanggung Dinas Kesehatan Kota Bogor melalui Jamkesda," tambah Edward.
Bayi laki-laki itu ditemukan tergeletak di depan rumah seorang warga di Jalan Kenanga, RT 1 RW 8, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 30 Oktober. Saat ditemukan, bayi seberat 2,6 kilogram dan panjang 48 centimeter ini disimpan di dalam keranjang, lalu diberi kantong plastik warna hitam.
Sejak pertama kali ditemukan, bayi tersebut dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. Saat itu kondisi bayi sangat memprihatinkan dan lemah. Selain itu, biaya perawatan bayi yang belum diberi nama ini akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Bogor. (Mvi)
Bayi yang Dibuang di Bogor Jadi Rebutan Pasangan Keluarga
Dinsosnakertrans Kota Bogor memberi syarat bagi orangtua yang ingin mengadopsi bayi ini, seperti memiliki usia perkawinan lebih dari 5 tahun
Diperbarui 06 Nov 2014, 18:28 WIBDiterbitkan 06 Nov 2014, 18:28 WIB
Ilmuwan menemukan, anak laki-laki dan perempuan memiliki cara berbeda dalam menanggapi suara orangtuanya.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Khidmat Penghormatan London Pada Paus Fransiskus
ISOPLUS RUN 2025, Event Lari dengan Program Edukasi dan Tips Pelatihan Peserta
Harga Emas Antam Tembus Rp 2 Juta Segram, Butik Antam Pulogadung Diserbu Pembeli
Doa Lucu UAH saat Ceramah: Minta Istri Tetap yang Tercantik, Apa untuk Menghindari Cemburu?
Fokus Pagi : Warga Negara Nigeria Mengamuk di Mal Kawasan Kalibata Jaksel
8 Tempat di Indonesia yang Pernah Dikunjungi Paus Fransiskus
7 Gaya Kebaya Modern ala Dara Sarasvati, Referensi Tampil Stylish dan Elegan
12 Desain Rumah Lantai 2 dengan Rooftop Tren 2025, Elegan dan Fungsional
Indonesia-Estonia Teken Kerja Sama Siber hingga Pariwisata
VIDEO: Tesla Obral Diskon Besar-Besaran untuk Dorong Penjualan Cybertruck di Amerika Serikat dan Kanada
Paula Verhoeven Tampil Anggun dengan Hijab dan Gaun Navy di Acara Kecantikan Eksklusif
Anggotanya Terlibat Pembakaran Mobil Polisi, GRIB Jaya Depok: Itu Oknum