Bayi yang Dibuang di Bogor Jadi Rebutan Pasangan Keluarga

Dinsosnakertrans Kota Bogor memberi syarat bagi orangtua yang ingin mengadopsi bayi ini, seperti memiliki usia perkawinan lebih dari 5 tahun

oleh Bima Firmansyah diperbarui 06 Nov 2014, 18:28 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2014, 18:28 WIB
Bayi Lebih Tanggap Suara Ibu daripada Ayah
Ilmuwan menemukan, anak laki-laki dan perempuan memiliki cara berbeda dalam menanggapi suara orangtuanya.

Liputan6.com, Jakarta - Bayi laki-laki yang ditemukan di depan rumah warga beberapa waktu lalu, diserahkan ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Bogor. Bayi malang yang diduga dibuang orangtuanya ini, kini dalam kondisi sehat dan akan dirawat sementara di salah satu panti asuhan di Kota Bogor.

Kasi Bantuan Perlindungan Sosial (Balinsos) Dinsosnakertrans Kota Bogor Ujianto Suprianto mengatakan, pihaknya berencana merawat bayi tersebut sementara waktu lalu dipindah ke Panti Asuhan Darusshalihat Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bogor. Namun saat ini sudah ada 15 pasangan keluarga yang siap mengadopsi bayi ini.

"Tadinya kita berencana mau dititipkan ke salah satu orangtua, namun ternyata banyak yang mengajukan. Sudah ada sekitar 15 pasangan yang mengajukan," ujar Ujianto, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/11/2014).

Ujianto menegaskan, ada syarat bagi pasangan orangtua yang ingin mengadopsi bayi tersebut. Syaratnya, minimal berusia 30 sampai 50 tahun, dan setiap pasangan harus memiliki usia perkawinan lebih dari 5 tahun.‎ "Kesiapan mental dan finansial juga dipertimbangkan. Kemudian adopsi yang menentukan dari pihak pengadilan," pungkas dia.

Sementara Kabid Pelayanan Medis RSUD Kota Bogor Edward mengatakan, kondisi fisik bayi sudah mulai membaik. "Kondisinya sudah baik, sehari bisa 8 kali minum susu dengan takaran 15 CC. Secara kesehatan lebih baik dibanding dengan awal masuk rumah sakit," jelas dia.

Edward mengatakan, saat pertama kali masuk rumah sakit bayi tersebut terkena infeksi kulit, akibat terekspos di ruang terbuka, serta kadar kuningnya meningkat. Kini, lebih dari sepekan bayi tersebut dirawat dan selama 4 hari bayi disimpan di dalam inkubator.

"Untuk biaya selama perawatan sudah ditanggung Dinas Kesehatan Kota Bogor melalui Jamkesda," tambah Edward.

Bayi laki-laki itu ditemukan tergeletak di depan rumah seorang warga di Jalan Kenanga, RT 1 RW 8, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 30 Oktober. Saat ditemukan, bayi seberat 2,6 kilogram dan panjang 48 centimeter ini disimpan di dalam keranjang, lalu diberi kantong plastik warna hitam.

Sejak pertama kali ditemukan, bayi tersebut dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. Saat itu kondisi bayi sangat memprihatinkan dan lemah. Selain itu, biaya perawatan bayi yang belum diberi nama ini akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Bogor. (Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya