Lumpur dan Gas Menyembur di Tengah Permukiman Warga di Balikpapan

Volume semburan lumpur bercampur gas bertambah, warga di sekitar semburan terpaksa mengungsi.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Nov 2014, 07:34 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2014, 07:34 WIB
Foto udara kondisi pusat semburan lumpur panas Lapindo yang bertambah jumlahnya, yang menenggelamkan wilayah Porong dan Tanggulangin Sidoarjo, jelang empat tahun semburan lumpur panas Lapindo.(Antara)

Liputan6.com, Kalimantan Timur - Semburan lumpur bercampur gas yang terjadi di Jalan Persatuan RT 30, Kelurahan Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur meresahkan warga.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (16/11/2014), karena semburan yang mulai terjadi Sabtu 15 November sore hingga tengah malam masih terus terjadi. Bahkan volume semburan bertambah lebar dengan kapasitas 10 meter kubik per detik.

Untuk mengurai luapan semburan, puluhan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu TNI dan Polri yang diturunkan sejak Sabtu malam masih terus bekerja dengan membuatkan tanggul dan mengalirkannya ke arah laut.

Sementara untuk keamanan, ratusan warga yang bermukim di sekitar semburan lumpur diminta untuk mengungsi. Hal itu dilakukan lantaran semburan mengandung gas.

Menurut warga, semburan yang mengakibatkan warga panik dan berhamburan itu berawal dari pembuatan sumur bor di samping rumah ibadah.

Saat itulah secara tiba-tiba muncul semburan lumpur dan sulit dihentikan. Hingga jelang Minggu 16 November dini hari, puluhan aparat masih disiagakan di lokasi kejadian untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya