Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa HMI Tutup Jalan di Cikini

Hingga kini belum terlihat petugas kepolisian mengamankan lokasi unjuk rasa HMI di Cikini.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 17 Nov 2014, 22:06 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2014, 22:06 WIB
Tolak Kenaikam Harga BBM, Mahasiswa HMI Blokir Jalan di Cikini
(TMC Polda Metro Jaya)

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga BBM bersubsidi membuat antrean pengisian BBM di SPBU berbagai kota semakin mengular. Bahkan di Jakarta Pusat, kenaikan harga BBM ini langsung mendapat reaksi masyarakat dengan berunjuk rasa.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan aksi demonstrasi di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Mereka menolak kenaikan harga premium sebesar Rp 2.000.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, Senin (17/11/2014) malam, mereka tiba sekitar pukul 21.00 WIB malam. Mereka memblokir jalan tepat di depan gedung tempat makanan siap saji. Selain berorasi, mereka juga menyanyikan yel-yel dan membakar ban.

Akibatnya, jalan menuju arah Stasiun Cikini, tak bisa dilewati para pengendara. Hingga berita ini diturunkan, mereka masih berada di tengah jalan. Belum terlihat petugas kepolisian mengamankan lokasi.

Sementara pantauan Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, sejumlah orang menggelar orasi Jalan Raya Cikini tepatnya di depan rumah makan siap saji.

"Ada demo kenaikan bbm di depan kfc cikini, harap jangan melewati jalan cikini raya," kicau TMC Polda Metro Jaya melalui akun Twitter-nya @TMCPoldaMetro.

Harga BBM bersubsidi, bensin premium dari yang semula Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 atau mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000. Sementara harga solar mengalami kenaikkan Rp 2.000 atau menjadi Rp 7.500. (Rmn/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya