Mendag Bakal Brantas Spekulan yang Manfaatkan Kenaikan Harga BBM

Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengaku akan menindak tegas siapapun spekulan yang terbukti memanfaatkan momentum kenaikan harga BBM.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Nov 2014, 21:00 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2014, 21:00 WIB
Rachmat Gobel.
Menteri Perdagangan Periode 2014 - 2019 Rachmat Gobel. (Liputan6.com/Andrian Martinus Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi malam ini, Senin (17/11/2014).  Sebagai dampaknya, akan terjadi lonjakan inflasi di berbagai wilayah di Indonesia yang disebabkan melonjaknya harga beberapa bahan pokok.

Untuk meminimalisir lonjakan harga yang berlebihan, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengaku akan menindak tegas siapapun spekulan yang terbukti memanfaatkan momentum kenaikan harga BBM subsidi ini.

"Saya minta dinas perdagangan dan perindustrian di daerah serta Polri untuk atasi itu, untuk cari yang melakukan tindakan itu, akan ada tindakan tegas," kata Rahmat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/11/2014).

Adapun cara mudah yang akan dilakukan Rahmat dalam menidentifikasi spekulan di pasaran yang berperan menaikkan harga BBM dengan membandingkan harga di berbagai wilayah di Indonesia.

‎Sedikit mengaitkan dengan kenaikan harga cabai yang saat ini sedang terjadi dipasaran yang tembus 60 ribu per kilogramnya, Rahmat mengaku kalau soal hal itu bukan akibat spekulan.

Dia menilai mahalnya harga cabai lebih dikarenakan faktor cuaca yang banyak wilayah produktifitas cabe mengalami kekeringan dan juga lambannya pengiriman.

"Cuma yang kita atasi para spekulan karena itu spekulan melakukan berlebihan itu bagian dari kejahatan ekonomi, kita jaga daya beli dan upayakan stabilitas harga serta kepastian keberadaan pangan," tutup Mendag. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya