Polisi Bubarkan Paksa Demo Mahasiswa Jayabaya

Aksi mahasiswa semakin tak terkendali saat mereka menutup 4 akses Jalan Ahmad Yani, Jaktim yang berada di depan Kampus Universitas Jayabaya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 18 Nov 2014, 22:37 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2014, 22:37 WIB
Demo tolak kenaikan harga BBM
Unjuk rasa mahasiswa Jayabaya dibubarkan polisi. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi akhirnya membubarkan paksa sejumlah mahasiswa Universitas Jayabaya yang sedang melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur. Polisi terpaksa membubarkan paksa karena aksi sudah sangat meresahkan.

Mahasiswa sudah melakukan aksi sejak pukul 19.00 WIB, Selasa (18/11/2014). Aksi mahasiswa semakin tak terkendali saat mereka menutup 4 akses Jalan Ahmad Yani yang berada di depan kampus.

Jalan dari arah Cempaka Putih menuju Rawamangun, Jakarta Timur maupun dari arah Rawamangun menuju Cempaka Putih, Jakarta Pusat ditutup dengan berbagai alat mulai marka jalan, kaca cembung, hingga truk. Mahasiswa juga tampak sudah siap dengan berbagai pecahan batu dan genting.

Sekitar satu jam kondisi itu terus berjalan. Pengendara dibuat putar otak mencari jalan alternatif agar bisa dilalui.

Akhirnya, puluhan petugas dari Polrestro Jakarta Timur bertindak tegas. Petugas mendekati titik kumpul mahasiswa. Kedatangan petugas langsung disambut lemparan batu oleh mahasiswa.

Tak pelak, kondisi ini membuat polisi bereaksi. Polisi melepaskan 2 kali tembakan gas air mata ke arah mahasiswa. Tapi, mereka masih bertahan dan melempari petugas dengan batu.

Belum cukup sampai di situ, petugas melepaskan tembakan untuk ke sekian kalinya. Mahasiswa Jayabaya pun kocar-kacir menuju kampus. Petugas terus dilempari batu hingga ke depan kampus. Petugas menyambut dengan tembakan gas air mata ke arah dalam kampus. (Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya