Liputan6.com, Bandung - Seruan Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) kepada seluruh angkutan umum di Indonesia untuk mogok nasional tidak akan terjadi di Bandung. Hal itu dipastikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil setelah pihaknya bernegosiasi dengan para sopir angkutan kota (angkot) di wilayah tersebut.
"Warga BDG, stlh intens bernegosiasi, besok di Bdg tdk jadi pemogokan angkot. ongkos angkot naik rp.1000 cc @infobdg," tulis Ridwan Kamil dalam akun twitter-nya @ridwankamil, Selasa (18/11/2014) malam.
Ridwan juga mengancam akan menilang angkot yang menaikan tarif di atas Rp 1.000. "Jika ada angkot yg menaikkan tarif lebih dr Rp.1000, silakan kontak @dishub_kotabdg . lengkapi dgn foto plat no angkotnya, utk kita tilang," sebut Ridwan di akun yang memiliki followers 800 ribu tersebut.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga mengunggah foto berita acara kesepakatan terkait kenaikan tarif angkot di akun twitter-nya itu. Berikut isi berita acara kesepakatan tersebut:
"Pada hari ini Selasa tanggal delapan belas November tahun dua ribu empat belas (18-11-2014) pukul lima belas Waktu Indonesia Bagian Barat (15.00 WIB) bertempat di Ruang Rapat Dinas Perhubungan Kota Bandung dengan alamat di Jalan Soekarno Hatta Nomor 205 Kota Bandung, kami bertandatangan di bawah ini menyepakati dan menyetujui hasil rapat pembahasan rencana penyesuaian (kenaikan) tarif angkutan kota akibat kebijakan pemerintah yang menaikkan harga jual eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar sebesar Rp. 2000,- (dua ribu rupiah) per tanggal 18 November 2014, yaitu ditetapkan kenaikan tarif sebesar 30% atau Rp. 1000,- (seribu rupiah) untuk seluruh angkutan kota jenis bis kecil dan bis sedang di Kota Bandung dan pengaturan lebih lanjut akan ditetapkan dengan keputusan Walikota Bandung tentang tarif angkutan penumpang umum di Kota Bandung".
Sebagaimana diketahui, Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) berencana melakukan mogok nasional atau tak beroperasi hari ini, Rabu (19/11/2014) sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kenaikan BBM resmi diumumkan Presiden Joko Widodo, Selasa 18 November 2014 kemarin. Untuk BBM jenis premium dan solar masing-masing mengalami kenaikan sebanyak Rp 2.000 per liter. (Nan/Riz)
Ridwan Kamil Pastikan Angkot di Bandung Tak Jadi Mogok
Ridwan juga mengancam akan menilang angkot yang menaikan tarif diatas Rp 1.000.
diperbarui 19 Nov 2014, 05:11 WIBDiterbitkan 19 Nov 2014, 05:11 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jangan Sepelekan Kekurangan Nutrisi, 5 Masalah Kesehatan Ini Bisa Mengintaimu
Sepele tapi Sangat Mengganggu, Penumpang Pesawat Tutupi Layar TV dengan Rambut Tergerai
Bursa Saham Asia Melesat Jelang Pilpres Amerika Serikat
Harga Emas Antam Stabil, 1 Gram Dipatok Rp 1.539.000
Cara Jitu Mengolah Beras Pera Menjadi Nasi Lembut yang Bikin Ketagihan
Nasib Ruud van Nistelrooy di Manchester United Bakal Jelas Pekan Ini
Jadi Panduan Praktis, Ini 5 Cara Menghentikan Kebiasaan Bayi Memasukkan Mainan ke Mulut
Atasi Sampah Laut di Pesisir Selatan Indonesia UGM Jalin Kerja Sama dengan Korea Selatan
Misi Penyelamatan Penguin Afrika dari Kepunahan
Ita Purnamasari dan Silvana Herman Berduka Atas Kepergian Dina Mariana, Kenang Sosok Almarhumah
Cek Fakta: Hoaks Judul Artikel China Siap Biayai Pembangunan Kiblat Baru Bagi Islam Nusantara
Cara Cegah Gondongan dan Cacar Air pada Anak, IDAI: Putus Mata Rantai Penularan