Liputan6.com, Jakarta - Fraksi Partai Demokrat (FPD) di DPR mengaku belum bisa memahami alasan Presiden Jokowi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi saat harga minyak dunia turun. FPD pun akan menggunakan hak bertanya kepada pemerintah untuk mendapatkan jawaban yang proporsional.
"Dari fraksi PD, kita ingin melakukan sesuatu yang betul-betul sesuai dengan aturan dan perkembangan yang ada. FPD akan mempertanyakan, apa jawabannya, kalau jawaban proporsional, sesuai dengan yang ditanyakan, enggak ada UU yang dilanggar, bisa dicukupkan," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/11/2014).
Sebaliknya, Wakil Ketua DPR itu menyebutkan, bila jawaban yang diberikan tidak proporsional dan sesuai dengan fakta di lapangan, maka Fraksi Partai Demokrat di DPR akan mengunakan hak interpelasi kepada Presiden Jokowi.
"Kalau jawaban nggak profesional, nggak memenuhi kuorum, terindikasi melanggar UU, tentu bisa menaikkan statusnya, bisa interpelasi," ujar dia.
Dalam proses interplasi, lanjut Agus, Jokowi bisa secara langsung datang ke DPR atau diwakilkan para menterinya.
"Interpelasi di sini ditujukan, dipertanyakan, dipanggil, atau yang ingin didatangkan adalah pemerintah, pucuk pimpinannya presiden. Tapi bisa diwakili oleh menteri yang sesuai dengan bidang yang ingin diinterpelasi," tandas Agus Hermanto. (Mut)
Demokrat Ingin Jawaban Proporsional Jokowi Soal Kenaikan BBM
Fraksi Partai Demokrat (FPD) di DPR mengaku belum bisa memahami alasan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM bersubsidi.
diperbarui 24 Nov 2014, 12:26 WIBDiterbitkan 24 Nov 2014, 12:26 WIB
Pemilik kendaraan diarahkan untuk mengisi kendaraan mereka dengan Solar non-subsidi dan Pertamax Dex, Senin (4/8/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bolehkah Sedekah tapi Masih Banyak Utang? Ini Hukumnya Kata Buya Yahya
Kondisi Terkini Gunung Iya, Statusnya Sudah Turun Namun Masih Berbahaya
BKSW Kenalkan Produk Investasi Baru, Ada 8 Reksa Dana USD
Terima PM Ishiba, Prabowo: Jepang Mitra dan Sahabat Lama Indonesia
SAIC Gandeng Huawei Kembangkan SUV Listrik Masa Depan
Update Kebakaran Hutan Los Angeles: Korban Tewas Jadi 11 Orang, Rumah Ibadah Terdampak
Apa Itu Objektif: Pengertian, Ciri, dan Perbedaannya dengan Subjektif
KPK Akan Buka Isi Flashdisk yang Disita dari Hasto di Persidangan
Kenali 6 Manfaat Lemon Balm untuk Kesehatan, Penurun Kadar Gula Darah hingga Stres
Menteri Trenggono Buru Pelaku Pemagaran Laut di Tangerang
West Ham Ganggu Manchester United Dapatkan Striker Murah Berkualitas
Industri Kripto 2024 Cetak Sejarah, Ini 3 Fokus Utama Bitget pada 2025