Musim Hujan, Banjir Lahar Gunung Semeru Mengancam Warga

Aktivitas Gunung Semeru sejak beberapa pekan terakhir diselimuti awan tebal dan mengeluarkan kepulan asap.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Nov 2014, 13:05 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2014, 13:05 WIB
(lip6 Siang) Semeru
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Lumajang - Menjelang musim hujan tidak hanya bahaya banjir yang perlu diwaspadai. Badan Vulkanologi mengimbau warga agar waspada terhadap bahaya aliran lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.  

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (24/11/2014), aktivitas Gunung Semeru sejak beberapa pekan terakhir diselimuti awan tebal dan mengeluarkan kepulan asap. Beberapa kali bahkan terjadi guguran lava pijar yang menyebabkan material erupsi makin menumpuk.

Melihat kondisi ini, Badan Geologi Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur terus melakukan pemantauan.

Petugas mengimbau warga agar waspada terhadap bahaya lahar hujan Gunung Semeru, sebab jika hujan lebat mengguyur di puncak gunung, banjir lahar dingin bisa terjadi kapan saja.

"Wilayah-wilayah kandungan sungai yang mengarah tenggara dan tidak diperhitungkan harus diwaspadai. Artinya ketika hujan hindari sungai-sungai itu, karena material erupsi sudah menumpuk di lereng arah tenggara," jelas Agus Budianto, Kasubid Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana.

Untuk itu warga diminta menghindari jalur laharan Semeru, yakni Sungai Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Kobokan untuk menghindari jatuhnya korban. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya