Usulan Tak Ditanggapi Wakil Ketua DPRD Bima, Kepala Desa Ngamuk

Selain mengamuk, seorang kepala desa banting mikrofon saat berdialog dengan Wakil Ketua DPRD Bima Dinda Damayanti di gedung wakil rakyat.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Nov 2014, 02:23 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2014, 02:23 WIB
Kepala-Desa-Ngamuk
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Bima - Seorang kepala desa se-Kabupaten Bima mengamuk dan membanting mikrofon saat berdialog dengan Wakil Ketua DPRD Bima Dinda Damayanti di ruang sidang Kantor DPRD Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Upaya polisi mendamaikan pun seperti tak dianggap.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (28/11/2014), suasana semakin ricuh, karena para kepala desa tidak terima dengan kedatangan polisi yang meminta mereka tidak bertindak anarkis.

Para kepala desa se-Kabupaten Bima ini kecewa saat berdialog dengan Wakil Ketua DPRD Dinda Damayanti, yang tidak menanggapi usulan mereka terkait perda atau peraturan daerah atau perda soal tanah eks jaminan pemda segera dicabut. Apalagi mereka juga meminta agar tanah dimaksud dikembalikan pengelolaannya kepada kepala desa dan perangkatnya.

Karena suasana terus memanas, dialog akhirnya ditunda. Namun para kepala desa mengancam akan terus menggelar aksi serupa hingga tuntutan mereka untuk mengelola tanah eks jamiman pemda dikabulkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima. (Dan/Ans)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya