Liputan6.com, Jakarta - Jakarta dan London, sama-sama menjadi ibukota dua negara besar, Indonesia dan Inggris. Tapi Jakarta dinilai masih kalah maju dari London, baik dari segi transportasi dan infrastruktur. Untuk itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin belajar dari London.
Tak tanggung-tanggung, pria yang karib disapa Ahok itu akan terbang langsung ke London untuk melakukan studi banding, terutama soal transportasi. Hal itu dilontarkan Ahok saat menerima kunjungan Walikota London Boris Johnson di Jakarta.
"Kita juga akan saling ganti kunjungin. Kita pengin belajar banyak soal transportasi dari mereka," ujar Ahok usai bertandang ke Istana Merdeka, Jakarta, Minggu 30 November 2014. "Di London sistem transportasinya paling bagus."
Menurut mantan Bupati Belitung Timur tersebut, Pemerintah Kota London punya pengalaman yang banyak dalam membangun tata ruang kotanya. Seperti pembangunan properti bawah tanah. Termasuk juga gedung-gedung, dan transportasi massal.
"Di mana-mana mereka pengalaman sekali membangun properti di bawah tanah, termasuk di sky building, termasuk gedung-gedung, mass transportasinya, termasuk pengelolaan air limbah. Kita juga ingin kaya begitu," kata Ahok.
Dalam pertemuan dengan Boris Johnson, Ahok juga membahas perumahan di Jakarta. Terutama rumah-rumah murah untuk rakyat. London sudah melakukan hal tersebut sudah sejak lama.
"Di sana juga mengalami yang sama, kebutuhan rumah-rumah murah. Pengembangan London luar biasa. Tapi dia sudah lewatkan masa itu. Jadi kita yang harus belajar‎," ucap Ahok.
Ahok mengemukakan, selain transportasi, agar bisa menggelar Asian Games 2018 di Jakarta secara sukses, pihaknya akan berguru dengan London yang sukses menyelenggarakan Olimpiade 2012. "Kita pengin Asian Games sukses. Kita mau belajar dari mereka (London). Mereka persiapan untuk Olimpiade 2012 lalu itu 10 tahun, kita nggak sampai," kata mantan politisi Gerindra itu.
Kata Ahok, Walikota Boris siap memberikan masukan dan bantuan lainnya kepada Jakarta. Sehingga dengan kapasitasnya yang sama dengan London sebagai ibukota negara, Jakarta juga diharapkan bisa mendulang sukses serupa. "Dia (Boris Johnson) mau bantu," ucap dia.
Meski belum terlihat jelas, Ahok mengatakan Pemprov DKI sudah memetakan pembenahan fasilitas olahraga, tempat tinggal atlet berupa apartemen sewaan atau bangunan baru, dan lainnya untuk Asian Games nanti. Seperti rencana pembangunan venue olahraga yang baru, perbaikan venue lama, juga transportasi.
Sementara itu, Boris mengakui pihaknya akan melakukan kerjasama dengan Jakarta dalam hal persiapan jelang Asian Games. "Kami punya pengalaman bagaimana mempersiapkan fasilitas dan infrastruktur untuk Olimpiade. Jadi mungkin kita akan bekerja sama," jelas Boris.
London Juga Belajar dari Jakarta
Bukan hanya Jakarta yang memetik pelajaran dari London, tapi juga sebaliknya. Walikota London Boris Johnson mengaku dirinya juga belajar dari Jakarta soal kegiatan Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor. Ia berniat ingin menerapkan kegiatan itu di London. "Saya terkesan atas semua hal yang saya lihat di Jakarta. Apa yang kalian lakukan seperti Car Free Day sangat luar biasa. Saya ingin melakukannya juga di London," kata Boris.
Ia juga memuji warga Jakarta yang memiliki motivasi bangun pagi dan berkumpul di Car Free Day untuk berolahraga bersama. Johnson menginginkan agar warga London juga melakukan hal yang sama seperti di ibukota negara Indonesia ini, yakni bangun pagi dan berolahraga. Sebab hal itu tak mudah dilakukan. Apalagi di kota-kota besar.
"Saya ingin membuat warga London bangun dari tempat tidurnya di pagi hari. Kami harus belajar dari Jakarta seperti Car Free Day. Ini kegiatan yang sangat berani. Tidak mudah mengajak orang-orang bangun pagi dan melakukan kegiatan seperti ini. Saya sangat terkesan," ucap Johnson.
Selain itu, menurut Boris, Jakarta selama ini telah mengalami kemajuan yang luar biasa. Dia mengaku terkesan dengan perkembangan transportasi umum dan ekonomi di Jakarta. Boris mencontohkan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang sedang berjalan. Begitu juga dengan infrastruktur transportasi Jakarta yang lain.
"Jakarta mengalami kemajuan yang luar biasa dibanding tahun lalu. Jakarta siap menjadi pusat keuangan dan transportasi. Seperti infrastruktur, kereta bawah tanah, stasiun yang baik. Saya sangat terkesan," ungkap Boris.
Dalam kunjungannya, Walikota Boris memberikan 12 unit sepeda kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk digunakan petugas patroli di Monumen Nasional (Monas). Pemberian itu diserahkan secara simbolis dari Boris kepada Ahok, dan disaksikan langsung oleh Jokowi.
Boris Mirip Jokowi
Walikota London Boris Johnson tiba di Jakarta pada Sabtu 29 November lalu. Dia langsung mengunjungi Ahok di rumah dinas Gubernur DKI di kawasan Taman Suropati, Menteng. Meskipun dalam kondisi hujan rintik, Boris tetap berjalan keluar dari mobil menuju kediaman Ahok, tanpa pengawalan ketat.
Sosok Boris dikenal cuek dan juga suka turun ke jalan meninjau area penting di London. Ahok menilai sifat Boris tersebut mirip dengan karakter Jokowi yang gemar blusukan. Kata Ahok, Boris dan Jokowi juga sama-sama penyuka musik rock and roll.
"Iya-iya benar, saya nggak heran Olimpiade (2012 London) bisa sukses. Gayanya koboi banget. Cuek gayanya kan. Lihat saja rambutnya. You look like a rockstar," ujar Ahok, sambil tertawa kecil.
Dibilang mirip dengan Boris, Jokowi balik bertanya, apakah dirinya benar memiliki kesamaan dengan Walikota London tersebut. "Ya bandingkan saja mirip nggak?" ucap Jokowi.
"Sama-sama rockstar," celetuk Ahok mengulang ucapannya semalam. Sontak Presiden Jokowi dan Boris yang berambut gondrong pun tertawa.
Kemudian, Jokowi menceritakan awal mula Walikota Boris datang ke Jakarta. Kata Presiden ke-7 RI tersebut, ia sudah lama berkirim surat dengan Boris untuk bekerja sama.
"Kira-kira setahun yang lalu Mayor Boris kirim surat mau ke Jakarta. Saya jawab silakan datang tetapi waktu datang ke sini, saya sudah menjadi presiden. Surat menyuratnya seperti itu," beber Jokowi.
Baru pada tahun ini, Boris memiliki kesempatan berkunjung ke Jakarta. Meski kini Jokowi sudah tak menjabat lagi sebagai Gubernur DKI, ia merasa sudah berjanji menemui Boris maka ia pun turut mendampingi Ahok menerima bantuan sepeda tersebut.
"Saya sudah janji silakan, waktu itu waktu masih jadi gubernur," jelas Jokowi.
Ia mengatakan, saat menjadi orang nomor 1 di Jakarta dan mendapat tawaran kunjungan dari Boris, Jokowi ingin belajar manajemen kota besar seperti London misalnya transportasi dan berpikir untuk melakukan kunjungan balik. Namun, karena kursi Gubernur telah diduduki Ahok, maka menurut dia sudah tugas Ahok-lah untuk meneruskan rencana tersebut.
"Kan udah ada Pak Ahok," kata Jokowi.
Ahok pun kemudian menimpali jawaban Pak Presiden itu. "Lumayan ke London," celetuk Ahok sembari tersenyum.
Secara wilayah, London lebih luas dari Jakarta. London seluas 1.572 kilometer persegi, sedangkan Jakarta 740.3 kilometer persegi. Namun dilihat dari jumlah penduduk, Jakarta lebih padat. Ibukota Indonesia dihuni oleh sekitar 10 juta jiwa, sementara London sekitar 8 juta jiwa.
Dengan kondisi itu, Ahok mungkin harus lebih keras memajukan Ibukota dengan belajar kepada Boris. Boris juga ingin menyerap ilmu Ahok di Jakarta untuk diterapkan di London. Diharapkan keduanya bisa sama-sama memajukan ibukota yang mereka pimpin. Semoga... (Riz/Ans)