Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyatakan, pihaknya saat ini sedang menghubungi keluarga warga negara Indonesia yang menjadi korban tenggelamnya kapal ikan Korea Selatan The Oryong 501 di Laut Bering, Rusia.
"Hari ini dari Kemenlu dan juga tim koordinasi, kita menurunkan tim untuk menghubungi semua keluarga. Jadi sore ini mungkin saya akan mendapatkan laporan bagaimana kunjungan kita ke keluarga," ujar Menlu Retno Sumardi di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (4/12/2014).
Selain itu, Retno mengatakan, Kemenlu juga akan melibatkan pihak kepolisian untuk mengambil data-data yang dibutuhkan dari keluarga korban.
"Sekaligus juga melibatkan tim dari Polri untuk mengambil data antemortem dari keluarga," kata dia.
Retno yang datang ke KPK untuk melaporkan harta kekayaannya itu juga mengungkapkan, hingga saat ini WNI yang menjadi korban dalam tenggelamnya kapal itu sudah mencapai 9 orang.
"Jadi ada 9 jenazah WNI yang sudah ditemukan. Saya sudah bicara dengan Menlu Korsel, kemudian kita dari Kemenlu juga sudah berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri Rusia yang intinya adalah mohon diberikan bantuan untuk mempercepat evakuasi dari ABK (anak buah kapal) yang ada di kapal dan kerjasamanya sangat baik," pungkas Retno Sumardi.
Kapal Oryong 501Â yang berbendera Korea Selatan tenggelam di perairan Bering Lepas Pantai Timur Jauh Rusia, Senin 1 Desember 2014. Sebanyak 35 ABK asal Indonesia berada di kapal yang naas tersebut. (Ein)