Aksi Kopassus TNI Tanam 10 Ribu Pohon di UI

Wakil Komandan Jenderal Kopassus Brigjen TNI M Herindra bersama puluhan anggota kopassus lainnya turun tangan dalam penanaman itu.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 06 Des 2014, 11:58 WIB
Diterbitkan 06 Des 2014, 11:58 WIB
Kopassus TNI menanam pohon di Universitas Indonesia (UI). (Liputan6.com/Taufiqurrahman)
Kopassus TNI menanam pohon di Universitas Indonesia (UI). (Liputan6.com/Taufiqurrahman)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus Brigjen TNI M Herindra bersama puluhan anggota kopassus lainnya, melakukan penanaman 10 ribu pohon di kawasan Universitas Indonesia (UI).

Dalam kesempatan tersebut, Herindra mengingatkan kembali saat pemerintahan Orde Baru (Orba) di mana tentara yang dulu bernama ABRI selalu menjadi musuh bagi mahasiswa.

"Dulu tentara mau masuk kampus selalu di lemparin, selalu geger. Tapi alhamdulillah sekarang UI sekarang bagai rumah sendiri, seperti rumah bagi Kopassus," kata Herindra di Kampus UI, Depok, Sabtu (6/12/2014).

Bahkan, mantan Komandan Korem 101/Antasari itu mengungkapkan, dirinya bercita-cita menjadi salah satu mahasiswa di kampus UI.

"Kalau saya masuk UI tuh gimana gitu, karena dulu saya pengen masuk UI tapi nggak kesampaian," ungkap dia.

Tak luput Hendra mengatakan, saat ini telah diterapkan kebijakan 1 prajurit Kopassus untuk menanam 1 pohon. Bahkan, pihaknya menawarkan kepada masyarakat umum yang ingin menanam pohon bisa mendatangi markas Kopassus.

"Masyarakat tinggal ambil saja pohon di markas Kopassus dan nggak perlu beli, ambil berapa pun boleh dan dijual juga boleh. Tapi juga harus komitmen, nanti jangan menanam terus ditinggal nggak di rawat," ujar dia.

Masih kata Herindra, dirinya sering merasa berdosa karena dulu sering menebang pohon. Oleh karena itu, ia menambahkan, sebagai gantinya sekarang ia konsen terhadap penanaman pohon.

"Saya merasa berdosa karena sering nebang pohon, untuk itu sekarang Kita menebus dosa dengan menanam pohon 2 kali lipat. Kalau di politik ada one man one vote. Saya bayangkan kalau mahasiswa baru nanam pohon 1. Kalau dulu ospek digojlok, sekarang 1 mahasiswa tanam 1 pohon," tandas Hendra. (Tnt)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya