Panglima TNI Pertimbangkan Pembangunan Kodam Baru di Papua

Moeldoko menjelaskan, salah satu pertimbangan dibangunnya kodam baru karena luas wilayah Papua cukup luas.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 10 Des 2014, 17:56 WIB
Diterbitkan 10 Des 2014, 17:56 WIB
moeldoko

Liputan6.com, Jakarta - Situasi keamanan di Papua kerap mengkhawatirkan. Belum lagi, adanya Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang kerap memunculkan percik konflik di tanah Indonesia timur itu.

Hal tersebut pun menimbulkan usulan membangun Komando Daerah Militer (Kodam) baru di wilayah Papua agar dapat menambah kekuatan keamanan terutama di perbatasan. Menanggapi hal ini, Panglima TNI Jenderal Moeldoko tengah mempertimbangkannya.

"Sesuai rensra (rencana strategis) kita sudah siapakan. Harapan kita Papua tahun depan dijalankan," kata Moeldoko usai melepas pasukan perdamaian Kontingen Garuda, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (10/12/2014).

Moeldoko menjelaskan, salah satu pertimbangan dibangunnya kodam baru karena luas wilayah Papua cukup luas. Kodam XVII/Cenderawasih dinilai kesulitan mengendalikan prajurit dengan wilayah yang begitu luas.

"Karena luas wilayah menyulitkan rentang kendali bagi pemimpin di sana. Pangdam harus mengendalikan prajuritnya yang sangat jauh. Ini menyulitkan. Kita penuhi dengan pembangunan kodam baru," ujar Moeldoko.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu meminta pembangunan kodam baru ini tidak dipolitisir. Membangunan ini semata-mata untuk kepentingan menjaga kedaulatan bangsa.

"Tidak memiliki kepentingan politik. Ini murni untuk kepentingan pertahanan. Mohon tak ada pengertian lain-lain," lanjut dia.

Moeldoko meyakinkan, TNI hanya ingin aspek pertahanan terpenuhi di wilayah itu. Sehingga jika ada situasi yang tak diinginkan, kendali operasi bisa dilakukan secara optimal.

"Ada beberapa pilihan tempat. Di Sorong atau ada pilihan lain," tandas Moeldoko.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya